Lolos dari Pemboman PD II, Buaya Diduga Milik Hitler Kini Mati
Senin, 25 Mei 2020 - 08:03 WIB
MOSKOW - Buaya yang diduga merupakan hewan peliharaan bekas diktator Nazi, Adolf Hitler , mati setelah hidup selama 84 tahun. Satwa yang selamat dari pemboman Perang Dunia (PD) II ini mati di Kebun Bintang Moskow pada 23 Mei.
Buaya terkenal bernama Saturnus (Saturn) ini telah menjalani kehidupan di tiga negara yang berbeda sebelum akhirnya mati karena usia tua.
Saturnus adalah satu-satunya satwa yang selamat dari pemboman Perang Dunia II di Kebun Binatang Berlin pada tahun 1943 dan akhirnya dipindahkan ke Kebun Binatang Moskow.
"Kemarin pagi, buaya Mississippi kita Saturnus mati karena usia tua. Dia berusia sekitar 84 tahun, usia yang sangat terhormat," kata pihak Kebun Binatang Moskow dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari akun Twitter-nya, @moscowzoo, Senin (25/5/2020).
Buaya terkenal itu lahir di Amerika pada tahun 1936, kemudian dibawa ke Kebun Binatang Berlin. (Baca: Dituduh Putin Sekongkol dengan Hitler saat PD II, Polandia Marah )
Ketika Pertempuran Berlin dimulai pada 1943, ribuan bom dijatuhkan di atas kota. Pada malam 22-23 November, distrik Tiergarten di Berlin dihancurkan, yang merupakan tempat kebun binatang kota itu berada.
Saturnus melarikan diri malam itu. Pada akhir perang, sekitar 100 dari 3.500 satwa di Kebun Binatang Berlin selamat berkat kampanye pemboman sekutu.
Setelah melarikan diri, buaya seperti layaknya aksi Houdini menghilang dari catatan sejarah selama tiga tahun berikutnya.
Ketika pasukan sekutu akhirnya mencapai Berlin pada 1945, mereka menemukan Saturnus di kota tersebut. Tentara Inggris memberikannya kepada Rusia sebagai hadiah, dan hewan itu telah berada di Kebun Binatang Moskow sejak itu.
Buaya terkenal bernama Saturnus (Saturn) ini telah menjalani kehidupan di tiga negara yang berbeda sebelum akhirnya mati karena usia tua.
Saturnus adalah satu-satunya satwa yang selamat dari pemboman Perang Dunia II di Kebun Binatang Berlin pada tahun 1943 dan akhirnya dipindahkan ke Kebun Binatang Moskow.
"Kemarin pagi, buaya Mississippi kita Saturnus mati karena usia tua. Dia berusia sekitar 84 tahun, usia yang sangat terhormat," kata pihak Kebun Binatang Moskow dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari akun Twitter-nya, @moscowzoo, Senin (25/5/2020).
Buaya terkenal itu lahir di Amerika pada tahun 1936, kemudian dibawa ke Kebun Binatang Berlin. (Baca: Dituduh Putin Sekongkol dengan Hitler saat PD II, Polandia Marah )
Ketika Pertempuran Berlin dimulai pada 1943, ribuan bom dijatuhkan di atas kota. Pada malam 22-23 November, distrik Tiergarten di Berlin dihancurkan, yang merupakan tempat kebun binatang kota itu berada.
Saturnus melarikan diri malam itu. Pada akhir perang, sekitar 100 dari 3.500 satwa di Kebun Binatang Berlin selamat berkat kampanye pemboman sekutu.
Setelah melarikan diri, buaya seperti layaknya aksi Houdini menghilang dari catatan sejarah selama tiga tahun berikutnya.
Ketika pasukan sekutu akhirnya mencapai Berlin pada 1945, mereka menemukan Saturnus di kota tersebut. Tentara Inggris memberikannya kepada Rusia sebagai hadiah, dan hewan itu telah berada di Kebun Binatang Moskow sejak itu.
tulis komentar anda