Trump Sebut Biden Buat AS Direndahkan dan Dipermalukan
Minggu, 06 Juni 2021 - 17:23 WIB
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyampaikan pidato di sebuah konvensi Partai Republik di North Carolina. Dia menjadi pembicara yang paling dinanti dari acara tersebut di tengah semangit menguatnya kemungkinan Trump untuk kembali maju dalam pemilihan presiden 2024.
Trump dalam pidatonya dalam pertemuan itu menyalahkan pemerintahan Presiden AS, Joe Biden atas serangkaian masalah yang dihadapi Amerika saat ini, dengan mengatakan negara itu "direndahkan dan dipermalukan".
"Perbatasan kami terbuka lebar, imigrasi ilegal meroket. Obat-obatan mengalir masuk, harga gas melonjak, industri kami dijarah oleh serangan dunia maya asing, itu adalah kurangnya rasa hormat terhadap negara kami dan para pemimpin kami, dan berbicara tentang para pemimpin kami. mereka tunduk pada China", kata Trump.
Dia mengklaim pemerintahan Biden menyebarkan jenis ideologi yang salah di AS, yang akan mengarah pada lebih banyak perpecahan, bukan persatuan.
"Pemerintahan Biden juga telah mengeluarkan peraturan untuk mengindoktrinasi anak-anak sekolah Amerika dengan doktrin sayap kiri beracun dan memecah belah seperti teori ras kritis," ujarnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/6/2021).
Dirinya kemudian memperingatkan bahwa tanpa perbatasan yang kuat dan integritas pemilu AS dapat dijalankan sebagai negara kediktatoran.
"Saya bukan orang yang mencoba merusak demokrasi Amerika, sayalah yang mencoba menyelamatkannya", kata Trump. Baca juga: Facebook Blokir Akun Donald Trump Dua Tahun
Mantan presiden itu menyalahkan pemerintahan Biden atas apa yang dia dan para pendukungnya gambarkan sebagai "krisis" perbatasan selatan dan mengatakan bahwa Demokrat telah mengubah Amerika menjadi tempat perlindungan bagi penjahat asing".
"Perbatasan hanyalah awal dari bencana Biden. Dia secara terbuka diejek oleh negosiator China dan Presiden Rusia (Vladimir) Putin. Mereka mengejeknya dan mereka menertawakannya dan mereka mempermalukan negara kita," tukasnya.
Trump dalam pidatonya dalam pertemuan itu menyalahkan pemerintahan Presiden AS, Joe Biden atas serangkaian masalah yang dihadapi Amerika saat ini, dengan mengatakan negara itu "direndahkan dan dipermalukan".
"Perbatasan kami terbuka lebar, imigrasi ilegal meroket. Obat-obatan mengalir masuk, harga gas melonjak, industri kami dijarah oleh serangan dunia maya asing, itu adalah kurangnya rasa hormat terhadap negara kami dan para pemimpin kami, dan berbicara tentang para pemimpin kami. mereka tunduk pada China", kata Trump.
Dia mengklaim pemerintahan Biden menyebarkan jenis ideologi yang salah di AS, yang akan mengarah pada lebih banyak perpecahan, bukan persatuan.
"Pemerintahan Biden juga telah mengeluarkan peraturan untuk mengindoktrinasi anak-anak sekolah Amerika dengan doktrin sayap kiri beracun dan memecah belah seperti teori ras kritis," ujarnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/6/2021).
Dirinya kemudian memperingatkan bahwa tanpa perbatasan yang kuat dan integritas pemilu AS dapat dijalankan sebagai negara kediktatoran.
"Saya bukan orang yang mencoba merusak demokrasi Amerika, sayalah yang mencoba menyelamatkannya", kata Trump. Baca juga: Facebook Blokir Akun Donald Trump Dua Tahun
Mantan presiden itu menyalahkan pemerintahan Biden atas apa yang dia dan para pendukungnya gambarkan sebagai "krisis" perbatasan selatan dan mengatakan bahwa Demokrat telah mengubah Amerika menjadi tempat perlindungan bagi penjahat asing".
"Perbatasan hanyalah awal dari bencana Biden. Dia secara terbuka diejek oleh negosiator China dan Presiden Rusia (Vladimir) Putin. Mereka mengejeknya dan mereka menertawakannya dan mereka mempermalukan negara kita," tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda