Buku Sekolah Muat Tautan Situs Porno Gegerkan Ukraina, Picu Investigasi Kriminal
Kamis, 03 Juni 2021 - 15:48 WIB
KIEV - Sebuah kasus kriminal tentang distribusi konten pornografi di antara anak-anak di bawah umur telah diluncurkan di Ukraina setelah ditemukannya tautan ke situs porno dalam sekolah. Hal itu diungkapkan Jaksa Agung negara itu.
"Tautan ke situs porno baru-baru ini ditemukan di buku teks bahasa Ukraina yang telah digunakan untuk mengajar siswa kelas sepuluh sejak 2018," kata Jaksa Agung Ukraina, Irina Venediktova, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (3/6/2021).
Anak-anak di Ukraina mulai sekolah pada usia enam tahun, dengan rata-rata siswa kelas sepuluh di negara itu berusia 16 tahun.
“Tidak jelas apakah itu lelucon atau semacam prank. Tetapi dapatkah Anda bayangkan berapa banyak anak yang telah kami besarkan selama tiga tahun terakhir dengan buku seperti itu,” ujarnya.
Venediktova lantas meyakinkan bahwa pihak berwenang telah bereaksi dengan cara yang tepat saat kasus itu terungkap, dengan jaksa meluncurkan kasus pidana dan polisi dunia maya memblokir situs dewasa yang dimaksud.
Kesalahan tersebut pertama kali dilaporkan dua minggu lalu oleh penulis buku teks itu sendiri, Aleksandr Avramenko. Pendidik terkenal dan pembawa acara TV serta radio lantas bersuara di Facebook, mengeluh tentang kelambanan otoritas Ukraina, yang, menurutnya, tidak cepat-cepat memenuhi permohonannya untuk memblokir situs web berperingkat-R.
Avramenko menjelaskan bahwa dia mengutip beberapa materi dari apa yang dulunya merupakan portal berita resmi dari salah satu distrik di Wilayah Kirovograd Ukraina dalam buku teksnya dan menyertakan hyperlink sesuai dengan undang-undang hak cipta.
Ia bersikeras bahwa ketika teksnya diterbitkan pada tahun 2018, situs web tersebut masih milik Distrik Novomyrhorod, tetapi tahun lalu situs tersebut dipindahkan ke pemilik baru, yang mulai menggunakannya untuk meng-host situs pornografi, menambahkan bahwa metamorfosis ini baru saja ditemukan.
"Tautan ke situs porno baru-baru ini ditemukan di buku teks bahasa Ukraina yang telah digunakan untuk mengajar siswa kelas sepuluh sejak 2018," kata Jaksa Agung Ukraina, Irina Venediktova, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (3/6/2021).
Anak-anak di Ukraina mulai sekolah pada usia enam tahun, dengan rata-rata siswa kelas sepuluh di negara itu berusia 16 tahun.
“Tidak jelas apakah itu lelucon atau semacam prank. Tetapi dapatkah Anda bayangkan berapa banyak anak yang telah kami besarkan selama tiga tahun terakhir dengan buku seperti itu,” ujarnya.
Venediktova lantas meyakinkan bahwa pihak berwenang telah bereaksi dengan cara yang tepat saat kasus itu terungkap, dengan jaksa meluncurkan kasus pidana dan polisi dunia maya memblokir situs dewasa yang dimaksud.
Kesalahan tersebut pertama kali dilaporkan dua minggu lalu oleh penulis buku teks itu sendiri, Aleksandr Avramenko. Pendidik terkenal dan pembawa acara TV serta radio lantas bersuara di Facebook, mengeluh tentang kelambanan otoritas Ukraina, yang, menurutnya, tidak cepat-cepat memenuhi permohonannya untuk memblokir situs web berperingkat-R.
Avramenko menjelaskan bahwa dia mengutip beberapa materi dari apa yang dulunya merupakan portal berita resmi dari salah satu distrik di Wilayah Kirovograd Ukraina dalam buku teksnya dan menyertakan hyperlink sesuai dengan undang-undang hak cipta.
Ia bersikeras bahwa ketika teksnya diterbitkan pada tahun 2018, situs web tersebut masih milik Distrik Novomyrhorod, tetapi tahun lalu situs tersebut dipindahkan ke pemilik baru, yang mulai menggunakannya untuk meng-host situs pornografi, menambahkan bahwa metamorfosis ini baru saja ditemukan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda