Kota China Lockdown 2 Area di Tengah Pertumbuhan Cluster COVID-19
Selasa, 01 Juni 2021 - 16:12 WIB
BEIJING - Pusat manufaktur Guangzhou di selatan China telah memberlakukan penguncian atau lockdown di dua lingkungan setelah terjadi tambahan 11 kasus COVID-19 yang terdeteksi di kota itu.
Provinsi Guangdong di sekitarnya telah mewajibkan siapa pun yang ingin melakukan perjalanan ke bagian lain China menunjukkan hasil tes negatif untuk virus Corona baru yang diambil dalam 72 jam sebelumnya.
Guangzhou memiliki 15 juta orang tetapi tidak segera jelas berapa banyak orang yang terpengaruh oleh penguncian yang diumumkan pada hari Selasa (1/6/2021) seperti dikutip dari AP.
Lebih dari 30 kasus penularan lokal telah terdeteksi di kota selama beberapa hari terakhir, menjadikannya hotspot virus terbaru di negara yang sebagian besar telah menghilangkan infeksi domestik melalui penggunaan masker, pelacakan kasus yang ketat, pengujian yang luas dan penguncian ketat ketika kasus terdeteksi.
Sebelumnya, Malaysia mulai menerapkan lockdown total hari ini untuk mengatasi lonjakan COVID-19 yang meningkat tajam.
Pemerintah Malaysia menutup semua mal, hanya mengizinkan 17 sektor layanan penting untuk beroperasi selama penguncian total. Sektor-sektor ini termasuk perawatan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas serta perbankan.
Pemerintah Malaysia juga akan mengizinkan perusahaan di bawah 12 sektor manufaktur untuk terus beroperasi, seperti manufaktur makanan dan minuman, alat kesehatan, tekstil untuk memproduksi alat pelindung diri serta minyak dan gas. Mereka perlu beroperasi dengan kapasitas 60%.
Provinsi Guangdong di sekitarnya telah mewajibkan siapa pun yang ingin melakukan perjalanan ke bagian lain China menunjukkan hasil tes negatif untuk virus Corona baru yang diambil dalam 72 jam sebelumnya.
Guangzhou memiliki 15 juta orang tetapi tidak segera jelas berapa banyak orang yang terpengaruh oleh penguncian yang diumumkan pada hari Selasa (1/6/2021) seperti dikutip dari AP.
Lebih dari 30 kasus penularan lokal telah terdeteksi di kota selama beberapa hari terakhir, menjadikannya hotspot virus terbaru di negara yang sebagian besar telah menghilangkan infeksi domestik melalui penggunaan masker, pelacakan kasus yang ketat, pengujian yang luas dan penguncian ketat ketika kasus terdeteksi.
Sebelumnya, Malaysia mulai menerapkan lockdown total hari ini untuk mengatasi lonjakan COVID-19 yang meningkat tajam.
Pemerintah Malaysia menutup semua mal, hanya mengizinkan 17 sektor layanan penting untuk beroperasi selama penguncian total. Sektor-sektor ini termasuk perawatan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas serta perbankan.
Pemerintah Malaysia juga akan mengizinkan perusahaan di bawah 12 sektor manufaktur untuk terus beroperasi, seperti manufaktur makanan dan minuman, alat kesehatan, tekstil untuk memproduksi alat pelindung diri serta minyak dan gas. Mereka perlu beroperasi dengan kapasitas 60%.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda