Kelompok Muslim Tuntut Pemerintah Austria Terkait 'Peta Islam'
Minggu, 30 Mei 2021 - 13:49 WIB
WINA - Sebuah kelompok Muslim terkemuka di Austria mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz. Tuntutan ini terkait keputusan Wina merilis " peta Islam " yang kontroversial.
Pemuda Muslim Austria mengecam pemerintah karena menerbitkan "peta politik Islam", yang mengidentifikasi lokasi masjid dan asosiasi di seluruh negeri.
"Penerbitan semua nama, fungsi dan alamat institusi Muslim, dan institusi yang telah dibaca sebagai perwakilan Muslim sebuah penyeberangan perbatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kelompok itu.
Sementara itu, kelompok Komunitas Agama Islam di Austria (IGGOE), yang mewakili kepentingan Muslim di Austria, memperingatkan agar tidak menstigmatisasi semua Muslim yang tinggal di Austria sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum demokratis di negara itu.
"Kampanye ini memicu rasisme dan menghadapkan warga Muslim pada risiko keamanan besar-besaran," ujar IGGOE, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (30/5/2021).
Sebelumnya, Menteri Integrasi Austria, Susanne Raab meluncurkan situs internet yang disebut "Peta Nasional Islam" dengan nama dan lokasi lebih dari 600 masjid, berbagai asosiasi dan para pejabat serta kemungkinan hubungannya di luar negeri.
Namun peta interaktif yang disusun bekerja sama dengan Universitas Wina dan Pusat Dokumentasi Politik Islam itu membuat khawatir banyak Muslim Austria.
Raab bersikeras peta itu tidak dimaksudkan untuk mencurigai umat Islam secara umum. “Tujuannya adalah untuk melawan ideologi politik, bukan agama," ujar Raab.
Pemuda Muslim Austria mengecam pemerintah karena menerbitkan "peta politik Islam", yang mengidentifikasi lokasi masjid dan asosiasi di seluruh negeri.
"Penerbitan semua nama, fungsi dan alamat institusi Muslim, dan institusi yang telah dibaca sebagai perwakilan Muslim sebuah penyeberangan perbatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kelompok itu.
Sementara itu, kelompok Komunitas Agama Islam di Austria (IGGOE), yang mewakili kepentingan Muslim di Austria, memperingatkan agar tidak menstigmatisasi semua Muslim yang tinggal di Austria sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum demokratis di negara itu.
"Kampanye ini memicu rasisme dan menghadapkan warga Muslim pada risiko keamanan besar-besaran," ujar IGGOE, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (30/5/2021).
Sebelumnya, Menteri Integrasi Austria, Susanne Raab meluncurkan situs internet yang disebut "Peta Nasional Islam" dengan nama dan lokasi lebih dari 600 masjid, berbagai asosiasi dan para pejabat serta kemungkinan hubungannya di luar negeri.
Namun peta interaktif yang disusun bekerja sama dengan Universitas Wina dan Pusat Dokumentasi Politik Islam itu membuat khawatir banyak Muslim Austria.
Raab bersikeras peta itu tidak dimaksudkan untuk mencurigai umat Islam secara umum. “Tujuannya adalah untuk melawan ideologi politik, bukan agama," ujar Raab.
(ian)
tulis komentar anda