AS Ancam Gunakan Kekuatan Militer Hentikan Tanker Iran ke Venezuela
Sabtu, 23 Mei 2020 - 21:02 WIB
Mousavi berbicara setelah Teheran memanggil duta besar Swiss yang mewakili kepentingan Washington di Republik Islam itu untuk mengajukan protes terhadap dugaan rencana Angkatan Laut AS untuk mencegat kapal tanker Iran, yang tidak secara resmi dikonfirmasi oleh Gedung Putih atau Pentagon.
Berbicara kepada duta besar, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menggambarkan upaya AS untuk melakukan intimidasi untuk menghambat perdagangan internasional sebagai penyalahgunaan hak asasi manusia yang serius dan jelas-jelas sebuah "tindakan pembajakan".
Sebelumnya, Iran menolak apa yang disebutnya tuduhan "tidak berdasar" oleh Perwakilan Khusus AS untuk Venezuela Elliott Abrams yang menyatakan bahwa Teheran memasok Caracas dengan peralatan yang diperlukan untuk memulai kembali kilang negara Amerika Selatan dengan imbalan emas dari cadangan Venezuela.
Teheran juga menyalahkan Washington karena berusaha menghancurkan ekonomi Venezuela dan menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menunjukkan bahwa tuduhan terkait Iran dibuat hanya sebagai dalih untuk sanksi baru terhadap kedua negara.
Pada 15 Mei, outlet media online Al-Masdar News melaporkan bahwa lima kapal tanker bahan bakar Iran, Fortune, Petunia, Forest, Faxon, dan Clavel menyeberangi Laut Mediterania ke Samudra Atlantik, dan kemungkinan kapal-kapal itu dalam perjalanan ke Venezuela.
Berbicara kepada duta besar, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menggambarkan upaya AS untuk melakukan intimidasi untuk menghambat perdagangan internasional sebagai penyalahgunaan hak asasi manusia yang serius dan jelas-jelas sebuah "tindakan pembajakan".
Sebelumnya, Iran menolak apa yang disebutnya tuduhan "tidak berdasar" oleh Perwakilan Khusus AS untuk Venezuela Elliott Abrams yang menyatakan bahwa Teheran memasok Caracas dengan peralatan yang diperlukan untuk memulai kembali kilang negara Amerika Selatan dengan imbalan emas dari cadangan Venezuela.
Teheran juga menyalahkan Washington karena berusaha menghancurkan ekonomi Venezuela dan menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menunjukkan bahwa tuduhan terkait Iran dibuat hanya sebagai dalih untuk sanksi baru terhadap kedua negara.
Pada 15 Mei, outlet media online Al-Masdar News melaporkan bahwa lima kapal tanker bahan bakar Iran, Fortune, Petunia, Forest, Faxon, dan Clavel menyeberangi Laut Mediterania ke Samudra Atlantik, dan kemungkinan kapal-kapal itu dalam perjalanan ke Venezuela.
(ber)
tulis komentar anda