Klaim Israel Sukses Besar Lumpuhkan Kekuatan Hamas Dianggap Bualan
Senin, 24 Mei 2021 - 13:29 WIB
GAZA - Militer Zionis Israel mengeklaim operasi "Guardian of the Walls"-nya sukses melumpuhkan kekuatan Hamas di Gaza, Palestina , dalam pertempuran berdarah 11 hari lalu.
Namun, analis politik yang berbasis di Jalur Gaza, Palestina, menganggap klaim itu bualan semata karena yang dihancurkan Zionis justru infrastruktur sipil.
Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Gaza telah disepakati dimulai pukul 02.00 dini hari pada Jumat pekan lalu. Hingga hari ini (24/5/2021) gencatan senjata itu masih berlaku, meski faktanya pasukan polisi Israel kembali menyerang jamaah di Masjid Al-Aqsa pekan lalu.
Hamas telah menghentikan tembakan ribuan roketnya ke wilayah Israel. Sedangkan militer negara Yahudi itu menghentikan pembomannya di Jalur Gaza, di mana lebih dari 240 orang telah tewas dalam 11 hari pertempuran.
Bagi Israel, operasi "Guardian of the Walls" telah sukses. Pertama-tama, militernya memusnahkan puluhan operator Hamas dan Jihad Islam Palestina, termasuk para komandannya.
Operasi militernya itu diklaim mencegah kelompok-kelompok perlawanan Palestina mampu melancarkan serangan lagi.
Operasi itu juga diklaim menghambat kemampuan Hamas untuk memproduksi dan meluncurkan roket dan, yang paling penting, merusak apa yang disebut jaringan terowongan metro Hamas, sistem terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok itu untuk menyelundupkan senjata dan pejuangnya.
Tetapi, Mkhaimer Abu Seada, seorang analis politik yang berbasis di Gaza, meragukan pencapaian Israel sebesar itu.
Namun, analis politik yang berbasis di Jalur Gaza, Palestina, menganggap klaim itu bualan semata karena yang dihancurkan Zionis justru infrastruktur sipil.
Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Gaza telah disepakati dimulai pukul 02.00 dini hari pada Jumat pekan lalu. Hingga hari ini (24/5/2021) gencatan senjata itu masih berlaku, meski faktanya pasukan polisi Israel kembali menyerang jamaah di Masjid Al-Aqsa pekan lalu.
Hamas telah menghentikan tembakan ribuan roketnya ke wilayah Israel. Sedangkan militer negara Yahudi itu menghentikan pembomannya di Jalur Gaza, di mana lebih dari 240 orang telah tewas dalam 11 hari pertempuran.
Bagi Israel, operasi "Guardian of the Walls" telah sukses. Pertama-tama, militernya memusnahkan puluhan operator Hamas dan Jihad Islam Palestina, termasuk para komandannya.
Operasi militernya itu diklaim mencegah kelompok-kelompok perlawanan Palestina mampu melancarkan serangan lagi.
Operasi itu juga diklaim menghambat kemampuan Hamas untuk memproduksi dan meluncurkan roket dan, yang paling penting, merusak apa yang disebut jaringan terowongan metro Hamas, sistem terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok itu untuk menyelundupkan senjata dan pejuangnya.
Tetapi, Mkhaimer Abu Seada, seorang analis politik yang berbasis di Gaza, meragukan pencapaian Israel sebesar itu.
tulis komentar anda