Merkel: Eropa Tidak Bisa Selesaikan Semua Masalah Sekaligus, Khususnya Israel-Palestina
Kamis, 20 Mei 2021 - 21:07 WIB
BERLIN - Kanselir Jerman , Angela Merkel menyatakan bahwa Eropa tidak dapat menyelesaikan semua konflik dunia "dalam satu pukulan".Terlebih, Merkel menyebut, jika konflik itu serumit masalah Israel-Palestina.
Merkel mengemukakan upaya Uni Eropa (UE) untuk menyelesaikan konflik di Libya yang dilanda perang saudara, mencatat bahwa proses perdamaian lebih "berhasil" setelah diambil alih oleh PBB.
Menguraikan lebih lanjut tentang konflik Israel-Palestina, Merkel mengatakan Jerman mendukung hak Israel untuk membela diri. Dirinya menekankan bahwa Berlin melihat "tindakan besar-besaran" Pasukan Pertahanan Israel atau IDF sebagai hal yang "benar" untuk dilakukan.
Tapi, jelas Merkel, bagaimanapun dia tidak percaya bahwa apa yang dilakukan IDF akan membantu mencapai perdamaian abadi di wilayah tersebut.
"Di sisi lain kami ingin berkontribusi pada upaya diplomatik untuk mengamankan situasi jangka panjang dan berkelanjutan di kawasan ini," katanya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (20/5/2021).
Dia kemudian menuturkan bahwa bagian dari proses mencapai perdamaian atau setidaknya gencatan senjata mengharuskan untuk melakukan mengadakan "pembicaraan tidak langsung" dengan Hamas.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas juga menyatakan dukungannya untuk Israel dan menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Hal itu disampaikan Maas saat melakukan kunjungan ke Israel.
"Saya datang ke sini untuk mengungkapkan solidaritas saya. Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan besar-besaran dan tidak dapat diterima ini," ucapnya.
Merkel mengemukakan upaya Uni Eropa (UE) untuk menyelesaikan konflik di Libya yang dilanda perang saudara, mencatat bahwa proses perdamaian lebih "berhasil" setelah diambil alih oleh PBB.
Menguraikan lebih lanjut tentang konflik Israel-Palestina, Merkel mengatakan Jerman mendukung hak Israel untuk membela diri. Dirinya menekankan bahwa Berlin melihat "tindakan besar-besaran" Pasukan Pertahanan Israel atau IDF sebagai hal yang "benar" untuk dilakukan.
Tapi, jelas Merkel, bagaimanapun dia tidak percaya bahwa apa yang dilakukan IDF akan membantu mencapai perdamaian abadi di wilayah tersebut.
"Di sisi lain kami ingin berkontribusi pada upaya diplomatik untuk mengamankan situasi jangka panjang dan berkelanjutan di kawasan ini," katanya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (20/5/2021).
Dia kemudian menuturkan bahwa bagian dari proses mencapai perdamaian atau setidaknya gencatan senjata mengharuskan untuk melakukan mengadakan "pembicaraan tidak langsung" dengan Hamas.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas juga menyatakan dukungannya untuk Israel dan menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Hal itu disampaikan Maas saat melakukan kunjungan ke Israel.
"Saya datang ke sini untuk mengungkapkan solidaritas saya. Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan besar-besaran dan tidak dapat diterima ini," ucapnya.
(esn)
tulis komentar anda