Protes Serangan ke Gaza, Anggota Parlemen Desak Irlandia Usir Dubes Israel
Rabu, 19 Mei 2021 - 20:14 WIB
DUBLIN - Partai People Before Profit Irlandia menuntut Dail Irlandia, atau parlemen negara itu, mendukung mosi untuk mengusir Duta Besar Israel. Mosi ini muncul sebagai tanggapan atas serangan oleh pasukan Israel di Gaza.
Gino Kenny, anggota Parlemen Irlandia dan juru bicara partai itu mengatakan, waktu untuk kata-kata dan pernyataan telah lewat dan tindakan perlu diambil untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan lainnya. Tindakan itu, jelasnya. juga termasuk memboikot Israel dan sistem apartheid yang didirikannya.
“Israel telah memerintah teror dan pembunuhan atas orang-orang Gaza. Dalam delapan hari, lebih dari 200 orang telah terbunuh termasuk 60 anak, dibunuh karena tidak melakukan apa-apa, dibunuh karena mereka orang Palestina," ucap Kenny.
"Dunia menyaksikan ketika negara Israel melakukan hukuman kolektif terhadap orang-orang Palestina di tanah yang diduduki," sambungnya saat berbicara di Parlemen Irlandia.
Kenny, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (19/5/2021), kemudian mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengusir Duta Besar Israel untuk Irlandia.
“Kapan waktu yang tepat untuk mengusir duta besar Israel untuk Irlandia. Kalau bukan sekarang Taoiseach (perdana menteri), kapan waktunya? Ini telah berlangsung dari generasi ke generasi di mana pemerintah Israel dengan impunitas telah membunuh dan menyebabkan teror bagi rakyat Palestina," ujarnya.
"Kita di Irlandia harus tahu bahwa kita telah diduduki, disiksa oleh penindas lain. Jadi kapan saatnya mengusir duta besar Israel dan menunjukkan solidaritas kepada dunia dan rakyat Palestina," ujarnya.
Mosi tersebut, menurut Kenny, akan menekan pemerintah, termasuk Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Irlandia, Simon Coveney untuk mengambil tindakan nyata untuk membela rakyat Gaza yang terkepung dan diduduki dan mengirimkan pesan solidaritas bahwa kejahatan Israel terhadap kemanusiaan tidak akan luput dari perhatian.
Itu juga, jelasnya, akan mengirimkan pesan kepada orang-orang Palestina bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa mereka memiliki orang-orang Irlandia untuk mendukung mereka.
Gino Kenny, anggota Parlemen Irlandia dan juru bicara partai itu mengatakan, waktu untuk kata-kata dan pernyataan telah lewat dan tindakan perlu diambil untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan lainnya. Tindakan itu, jelasnya. juga termasuk memboikot Israel dan sistem apartheid yang didirikannya.
“Israel telah memerintah teror dan pembunuhan atas orang-orang Gaza. Dalam delapan hari, lebih dari 200 orang telah terbunuh termasuk 60 anak, dibunuh karena tidak melakukan apa-apa, dibunuh karena mereka orang Palestina," ucap Kenny.
"Dunia menyaksikan ketika negara Israel melakukan hukuman kolektif terhadap orang-orang Palestina di tanah yang diduduki," sambungnya saat berbicara di Parlemen Irlandia.
Kenny, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (19/5/2021), kemudian mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengusir Duta Besar Israel untuk Irlandia.
“Kapan waktu yang tepat untuk mengusir duta besar Israel untuk Irlandia. Kalau bukan sekarang Taoiseach (perdana menteri), kapan waktunya? Ini telah berlangsung dari generasi ke generasi di mana pemerintah Israel dengan impunitas telah membunuh dan menyebabkan teror bagi rakyat Palestina," ujarnya.
"Kita di Irlandia harus tahu bahwa kita telah diduduki, disiksa oleh penindas lain. Jadi kapan saatnya mengusir duta besar Israel dan menunjukkan solidaritas kepada dunia dan rakyat Palestina," ujarnya.
Mosi tersebut, menurut Kenny, akan menekan pemerintah, termasuk Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Irlandia, Simon Coveney untuk mengambil tindakan nyata untuk membela rakyat Gaza yang terkepung dan diduduki dan mengirimkan pesan solidaritas bahwa kejahatan Israel terhadap kemanusiaan tidak akan luput dari perhatian.
Itu juga, jelasnya, akan mengirimkan pesan kepada orang-orang Palestina bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa mereka memiliki orang-orang Irlandia untuk mendukung mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda