China: Penarikan Tergesa-gesa Pasukan AS Ganggu Upaya Damai Afghanistan
Minggu, 16 Mei 2021 - 21:07 WIB
BEIJING - Penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) yang tergesa-gesa dari Afghanistan telah berdampak negatif pada proses perdamaian intra-Afghanistan dan stabilitas regional. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri China , Wang Yi saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi.
"Wang Yi mencatat bahwa penarikan pasukan AS yang tergesa-gesa dari Afghanistan telah memberikan pukulan serius bagi proses perdamaian di Afghanistan, serta berdampak negatif terhadap stabilitas regional," kata Kementerian Luar Negeri China.
Kementerian Luar Negeri China menuturkan, dalam pembicaraan tersebut, Wang Yi menuturkan bahwa dia berharap PBB untuk memainkan perannya dan Organisasi Keamanan Shanghai (SCO) perlu memantau situasi dengan cermat.
SCO adalah aliansi politik, ekonomi dan keamanan Eurasia, yang pembentukannya diumumkan pada Juni 2001 di Shanghai oleh para pemimpin China, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan.
"Negara tetangga Afghanistan harus memperkuat hubungan, bergabung dan mengambil tindakan terkoordinasi," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (16/5/2021).
Diplomat senior China itu, menurut kementerian tersebut, juga menyatakan penghargaan atas upaya Pakistan dan peran berpengaruh dalam proses perdamaian Afghanistan, dan mendesak untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam masalah tersebut.
"Wang Yi mencatat bahwa penarikan pasukan AS yang tergesa-gesa dari Afghanistan telah memberikan pukulan serius bagi proses perdamaian di Afghanistan, serta berdampak negatif terhadap stabilitas regional," kata Kementerian Luar Negeri China.
Kementerian Luar Negeri China menuturkan, dalam pembicaraan tersebut, Wang Yi menuturkan bahwa dia berharap PBB untuk memainkan perannya dan Organisasi Keamanan Shanghai (SCO) perlu memantau situasi dengan cermat.
SCO adalah aliansi politik, ekonomi dan keamanan Eurasia, yang pembentukannya diumumkan pada Juni 2001 di Shanghai oleh para pemimpin China, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan.
"Negara tetangga Afghanistan harus memperkuat hubungan, bergabung dan mengambil tindakan terkoordinasi," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (16/5/2021).
Diplomat senior China itu, menurut kementerian tersebut, juga menyatakan penghargaan atas upaya Pakistan dan peran berpengaruh dalam proses perdamaian Afghanistan, dan mendesak untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam masalah tersebut.
(esn)
tulis komentar anda