Al-Qassam: Serangan Darat akan Tambah Jumlah Tentara Israel yang Tewas
Minggu, 16 Mei 2021 - 02:02 WIB
JALUR GAZA - Sayap militer Hamas Brigade al-Qassam memperingatkan setiap serangan darat Israel ke Jalur Gaza akan jadi kesempatan menambah jumlah tentara Israel yang tewas dan disandera.
Juru bicara Brigade al-Qassam Abu Obayda menegaskan, "Mengingat ancaman musuh untuk melancarkan operasi darat, kami mengatakan bahwa setiap serangan darat ke daerah mana pun di Jalur Gaza, Insya Allah, akan menjadi peluang untuk menambah jumlah tentara Israel yang tewas dan musuh yang disandera, dan siap untuk mengajari mereka pelajaran yang keras."
Brigade Al-Qassam saat ini menahan empat orang Israel, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang di Gaza pada musim panas 2014, sementara dua orang lainnya memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.
Sebelumnya pada Kamis, tentara Israel memanggil 7.000 pasukan cadangan, menurut laporan TV7 Israel News.
“Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengonfirmasi bahwa dia mengizinkan mobilisasi 9.000 tentara cadangan, bukan 7.000 pasukan, setelah melakukan penilaian keamanan,” ungkap laporan surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth.
Channel 13 juga melaporkan Kepala Staf Militer Israel Aviv Kochavi membatalkan cuti untuk pasukan tentara aktif.
Juru bicara Brigade al-Qassam Abu Obayda menegaskan, "Mengingat ancaman musuh untuk melancarkan operasi darat, kami mengatakan bahwa setiap serangan darat ke daerah mana pun di Jalur Gaza, Insya Allah, akan menjadi peluang untuk menambah jumlah tentara Israel yang tewas dan musuh yang disandera, dan siap untuk mengajari mereka pelajaran yang keras."
Brigade Al-Qassam saat ini menahan empat orang Israel, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang di Gaza pada musim panas 2014, sementara dua orang lainnya memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.
Sebelumnya pada Kamis, tentara Israel memanggil 7.000 pasukan cadangan, menurut laporan TV7 Israel News.
“Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengonfirmasi bahwa dia mengizinkan mobilisasi 9.000 tentara cadangan, bukan 7.000 pasukan, setelah melakukan penilaian keamanan,” ungkap laporan surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth.
Channel 13 juga melaporkan Kepala Staf Militer Israel Aviv Kochavi membatalkan cuti untuk pasukan tentara aktif.
(sya)
tulis komentar anda