Horor, 40 Mayat Diduga Korban COVID-19 Dibuang di Sungai Gangga India
Selasa, 11 Mei 2021 - 09:18 WIB
NEW DELHI - Sekitar 40 mayat manusia yang diduga korban COVID-19 dibuang di Sungai Gangga di India . Temuan mengerikan itu diungkap para pejabat setempat.
Mereka mengatakan mayat-mayat itu ditemukan terdampar di tepi Sungai Gangga di perbatasan antara negara bagian Bihar dengan Uttar Pradesh.
Mengutip laporan NDTV, Selasa (11/5/2021), beberapa mayat terlihat ada bekas luka bakar. Mereka kemungkinan akibat kremasi massal pasien COVID-19 yang meninggal.
"Ada kemungkinan mayat-mayat ini telah keluar dari Uttar Pradesh," kata pejabat setempat Ashok Kumar kepada BBC.
Menurut laporan media lokal, rumah sakit swasta sekarang membebankan biaya yang sangat besar kepada warga untuk mengeluarkan mayat-mayat kerabat mereka dari ambulans.
Penduduk mengatakan situasi yang mengerikan membuat beberapa warga tidak punya pilihan selain membuang anggota keluarga mereka yang telah meninggal ke sungai.
“Rumah sakit swasta menjarah orang. Orang biasa tidak memiliki uang untuk membayar pendeta dan menghabiskan lebih banyak untuk kremasi di tepi sungai," kata warga setempat, Chandra Mohan.
"Mereka meminta 2.000 rupee hanya untuk mengeluarkan jenazah dari ambulans. Sungai telah menjadi jalan terakhir mereka sehingga orang-orang membenamkan mayat ke sungai."
Mereka mengatakan mayat-mayat itu ditemukan terdampar di tepi Sungai Gangga di perbatasan antara negara bagian Bihar dengan Uttar Pradesh.
Mengutip laporan NDTV, Selasa (11/5/2021), beberapa mayat terlihat ada bekas luka bakar. Mereka kemungkinan akibat kremasi massal pasien COVID-19 yang meninggal.
"Ada kemungkinan mayat-mayat ini telah keluar dari Uttar Pradesh," kata pejabat setempat Ashok Kumar kepada BBC.
Menurut laporan media lokal, rumah sakit swasta sekarang membebankan biaya yang sangat besar kepada warga untuk mengeluarkan mayat-mayat kerabat mereka dari ambulans.
Penduduk mengatakan situasi yang mengerikan membuat beberapa warga tidak punya pilihan selain membuang anggota keluarga mereka yang telah meninggal ke sungai.
“Rumah sakit swasta menjarah orang. Orang biasa tidak memiliki uang untuk membayar pendeta dan menghabiskan lebih banyak untuk kremasi di tepi sungai," kata warga setempat, Chandra Mohan.
"Mereka meminta 2.000 rupee hanya untuk mengeluarkan jenazah dari ambulans. Sungai telah menjadi jalan terakhir mereka sehingga orang-orang membenamkan mayat ke sungai."
Lihat Juga :
tulis komentar anda