Inggris Gelar KTT CEPI, Dorong Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19
Rabu, 05 Mei 2021 - 19:56 WIB
LONDON - Inggris akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau CEPI, sebuah koalisi ilmiah terkemuka, untuk mengumpulkan dana bagi penelitian dan pengembangan vaksin . Indonesia bergabung dengan CEPI tahun lalu dan telah menyumbang USD 1 juta demi upaya tersebut.
Rencana untuk mempercepat pengembangan vaksin untuk mencegah pandemi di masa depan dan menyelamatkan nyawa akan didorong pada pertemuan puncak itu, dengan cara meningkatkan pendanaan dari komunitas internasional.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan bahwa ilmuwan dan peneliti Inggris telah memimpin pekerjaan perintis untuk menciptakan vaksin penyelamat hidup, yang sekarang sedang diluncurkan di Inggris dan di seluruh dunia.
“Tetapi pada akhirnya, kita perlu bersiap untuk pandemi di masa depan. Seperti yang kita bahas dalam Tinjauan Terpadu, kita semua perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan global ini. Pekerjaan CEPI akan membantu membangun dunia yang lebih aman bagi kita semua," ucap Raab.
Sementara itu Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengemukakan bahwa CEPI telah memilih Inggris sebagai tuan rumah KTT tahun depan sebagai pengakuan atas dukungan Inggris sejak pandemi ini dimulai. Baca juga: Korut Sebut Vaksin COVID-19 Bukan Obat Mujarab
“Saya berharap dan mengharapkan Indonesia mengikuti KTT ini di Inggris tahun depan, sebagai salah satu suara kuat dunia yang mengadvokasi distribusi vaksin yang adil," ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Sindonews pada Rabu (5/5/2021).
"Kita semua sekarang tahu pentingnya mengembangkan vaksin yang efektif secepat mungkin. Para ahli menyarankan kepada kami bahwa dengan kerja sama internasional, saat ini sangat mungkin untuk mengembangkan vaksin dalam 100 hari - untuk menyelamatkan banyak nyawa. Sebagai komunitas internasional, kami harus melakukan yang terbaik untuk mewujudkan tujuan ini," sambung Owen.
Richard Hatchett, CEO CEPI, mengatakan, pemerintah Inggris, melalui visinya untuk masa depan, kepemimpinan, dan dukungan finansial yang dermawan, telah memungkinkan CEPI, dan dunia, untuk mempercepat pengembangan vaksin ovid-19 yang aman dan efektif.
“Saya dan semua rekan-rekan di CEPI sangat tersanjung dan sangat berterima kasih bahwa Pemerintah Inggris, yang hari ini telah mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah KTT yang bertujuan mendorong negara-negara meningkatkan kembali kontribusi pendanaannya untuk CEPI," ujar Hatchett.
Hatchett menambahkan bahwa dunia pasti akan menghadapi banyak tantangan saat berupaya mengakhiri pandemi secara global dan tidak dapat membiarkan varian yang muncul atau tantangan baru lainnya mengancam atau menghalangi kemajuan berharga yang telah dicapai. Menurutnya, bahkan saat dunia berusaha menghadapi tantangan yang ada di depan, semua orang juga harus memikirkan tentang permainan jangka panjang dan meletakkan dasar untuk masa depan yang lebih aman.
Rencana untuk mempercepat pengembangan vaksin untuk mencegah pandemi di masa depan dan menyelamatkan nyawa akan didorong pada pertemuan puncak itu, dengan cara meningkatkan pendanaan dari komunitas internasional.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan bahwa ilmuwan dan peneliti Inggris telah memimpin pekerjaan perintis untuk menciptakan vaksin penyelamat hidup, yang sekarang sedang diluncurkan di Inggris dan di seluruh dunia.
“Tetapi pada akhirnya, kita perlu bersiap untuk pandemi di masa depan. Seperti yang kita bahas dalam Tinjauan Terpadu, kita semua perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan global ini. Pekerjaan CEPI akan membantu membangun dunia yang lebih aman bagi kita semua," ucap Raab.
Sementara itu Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengemukakan bahwa CEPI telah memilih Inggris sebagai tuan rumah KTT tahun depan sebagai pengakuan atas dukungan Inggris sejak pandemi ini dimulai. Baca juga: Korut Sebut Vaksin COVID-19 Bukan Obat Mujarab
“Saya berharap dan mengharapkan Indonesia mengikuti KTT ini di Inggris tahun depan, sebagai salah satu suara kuat dunia yang mengadvokasi distribusi vaksin yang adil," ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Sindonews pada Rabu (5/5/2021).
"Kita semua sekarang tahu pentingnya mengembangkan vaksin yang efektif secepat mungkin. Para ahli menyarankan kepada kami bahwa dengan kerja sama internasional, saat ini sangat mungkin untuk mengembangkan vaksin dalam 100 hari - untuk menyelamatkan banyak nyawa. Sebagai komunitas internasional, kami harus melakukan yang terbaik untuk mewujudkan tujuan ini," sambung Owen.
Richard Hatchett, CEO CEPI, mengatakan, pemerintah Inggris, melalui visinya untuk masa depan, kepemimpinan, dan dukungan finansial yang dermawan, telah memungkinkan CEPI, dan dunia, untuk mempercepat pengembangan vaksin ovid-19 yang aman dan efektif.
“Saya dan semua rekan-rekan di CEPI sangat tersanjung dan sangat berterima kasih bahwa Pemerintah Inggris, yang hari ini telah mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah KTT yang bertujuan mendorong negara-negara meningkatkan kembali kontribusi pendanaannya untuk CEPI," ujar Hatchett.
Hatchett menambahkan bahwa dunia pasti akan menghadapi banyak tantangan saat berupaya mengakhiri pandemi secara global dan tidak dapat membiarkan varian yang muncul atau tantangan baru lainnya mengancam atau menghalangi kemajuan berharga yang telah dicapai. Menurutnya, bahkan saat dunia berusaha menghadapi tantangan yang ada di depan, semua orang juga harus memikirkan tentang permainan jangka panjang dan meletakkan dasar untuk masa depan yang lebih aman.
(esn)
tulis komentar anda