Bela Rusia, China: AS Harus Hormati Moskow!
Selasa, 27 April 2021 - 17:09 WIB
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan paket itu terdiri dari langkah-langkah proporsional untuk membela kepentingan Amerika dalam menanggapi tindakan Rusia yang berbahaya, termasuk gangguan dunia maya dan campur tangan pemilu.
Kremlin mengatakan masih mempertimbangkan tanggapannya, dengan juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan prinsip timbal balik dalam masalah ini belum dibatalkan. Dia menyiratkan bahwa Moskow dapat segera memberlakukan tindakannya sendiri terhadap AS, tetapi memperingatkan bahwa semuanya sekarang tergantung pada keputusan yang diambil oleh kepala negara, dan belum ada pendekatan yang disepakati.
Dia menambahkan bahwa, meskipun ada sanksi, stabilitas makroekonomi sepenuhnya terjamin, dan efisiensi blok ekonomi Rusia diakui secara internasional.
"Kami tidak punya alasan untuk meragukan keadaan ini," ujarnya.
Rusia dan China telah membuat serangkaian komitmen untuk kemitraan ekonomi dalam beberapa minggu menjelang sanksi. Sebagai bagian dari kunjungan ke negara Asia Timur pada bulan Maret, diplomat paling senior Moskow, Sergei Lavrov, memperingatkan China bahwa AS telah menyatakan misinya adalah untuk membatasi peluang pengembangan teknologi baik di Rusia maupun China.
Tanggapan untuk ini, katanya, harus de-memprioritaskan penggunaan sistem keuangan Amerika, dengan beralih ke penyelesaian dalam mata uang nasional dan mata uang dunia sebagai alternatif dari dolar.
"Kita perlu menjauh dari penggunaan mekanisme pembayaran internasional yang dikendalikan Barat," Lavrov menambahkan.
Kremlin mengatakan masih mempertimbangkan tanggapannya, dengan juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan prinsip timbal balik dalam masalah ini belum dibatalkan. Dia menyiratkan bahwa Moskow dapat segera memberlakukan tindakannya sendiri terhadap AS, tetapi memperingatkan bahwa semuanya sekarang tergantung pada keputusan yang diambil oleh kepala negara, dan belum ada pendekatan yang disepakati.
Dia menambahkan bahwa, meskipun ada sanksi, stabilitas makroekonomi sepenuhnya terjamin, dan efisiensi blok ekonomi Rusia diakui secara internasional.
"Kami tidak punya alasan untuk meragukan keadaan ini," ujarnya.
Rusia dan China telah membuat serangkaian komitmen untuk kemitraan ekonomi dalam beberapa minggu menjelang sanksi. Sebagai bagian dari kunjungan ke negara Asia Timur pada bulan Maret, diplomat paling senior Moskow, Sergei Lavrov, memperingatkan China bahwa AS telah menyatakan misinya adalah untuk membatasi peluang pengembangan teknologi baik di Rusia maupun China.
Tanggapan untuk ini, katanya, harus de-memprioritaskan penggunaan sistem keuangan Amerika, dengan beralih ke penyelesaian dalam mata uang nasional dan mata uang dunia sebagai alternatif dari dolar.
"Kita perlu menjauh dari penggunaan mekanisme pembayaran internasional yang dikendalikan Barat," Lavrov menambahkan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda