Arab Saudi: Narkoba dari Lebanon Cukup untuk Tenggelamkan Dunia Arab
Selasa, 27 April 2021 - 08:31 WIB
RIYADH - Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Lebanon Walid Al-Bukhari mengungkapkan sejumlah besar narkoba yang diselundupkan dari Lebanon cukup untuk menenggelamkan seluruh dunia Arab.
Narkoba itu telah disita sebelum memasuki Kerajaan Saudi selama beberapa tahun terakhir.
Walid Al-Bukhari mengatakan kepada saluran MTV Lebanon bahwa, "Narkoba yang diselundupkan tidak dimaksudkan untuk didistribusikan hanya di Kerajaan Arab Saudi, tetapi juga di berbagai belahan dunia Arab."
Duta Besar Walid Al-Bukhari memuji posisi Patriark Katolik Maronit Bechara Boutros Al-Rahi di Antiokhia.
“Penolakan Patriark untuk menargetkan Arab Saudi melalui penyelundupan narkoba harus diapresiasi,” ujar dia.
“Lebih dari 600 juta pil dan ratusan kilogram ganja termasuk di antara narkotika dan psikotropika yang disita selama enam tahun terakhir,” papar Al-Bukhari.
Jumat lalu, Arab Saudi mengumumkan telah menggagalkan upaya menyelundupkan 2,4 juta tablet narkotika ke Kerajaan yang disembunyikan dalam pengiriman buah delima.
Hizbullah Lebanon dituduh memiliki unsur-unsur yang bertanggung jawab atas perdagangan narkoba di Lebanon dan penyelundupan narkotika ke luar negeri.
Gerakan bersenjata Hizbullah dengan tegas membantah tuduhan semacam itu di lebih dari satu kesempatan.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
Narkoba itu telah disita sebelum memasuki Kerajaan Saudi selama beberapa tahun terakhir.
Walid Al-Bukhari mengatakan kepada saluran MTV Lebanon bahwa, "Narkoba yang diselundupkan tidak dimaksudkan untuk didistribusikan hanya di Kerajaan Arab Saudi, tetapi juga di berbagai belahan dunia Arab."
Duta Besar Walid Al-Bukhari memuji posisi Patriark Katolik Maronit Bechara Boutros Al-Rahi di Antiokhia.
“Penolakan Patriark untuk menargetkan Arab Saudi melalui penyelundupan narkoba harus diapresiasi,” ujar dia.
Baca Juga
“Lebih dari 600 juta pil dan ratusan kilogram ganja termasuk di antara narkotika dan psikotropika yang disita selama enam tahun terakhir,” papar Al-Bukhari.
Jumat lalu, Arab Saudi mengumumkan telah menggagalkan upaya menyelundupkan 2,4 juta tablet narkotika ke Kerajaan yang disembunyikan dalam pengiriman buah delima.
Hizbullah Lebanon dituduh memiliki unsur-unsur yang bertanggung jawab atas perdagangan narkoba di Lebanon dan penyelundupan narkotika ke luar negeri.
Gerakan bersenjata Hizbullah dengan tegas membantah tuduhan semacam itu di lebih dari satu kesempatan.
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda