Putin: Rusia akan Selalu Lindungi Diri dari Negara-negara Arogan
Kamis, 22 April 2021 - 18:34 WIB
MOSKOW - Rusia akan selalu menemukan cara bagaimana mempertahankan pendirian dan kepentingannya dari negara-negara yang menggunakan nada egois dan arogan dalam menjalin hubungan. Hal itu diungkapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin .
"Rusia memiliki kepentingannya sendiri, yang kami pertahankan dan akan kami pertahankan dalam kerangka hukum internasional, seperti halnya negara-negara lain di dunia," ucap Putin, seperti dilansir Tass pada Kamis (22/4/2021).
"Jika ada yang menolak untuk menyadari hal yang sudah jelas ini, enggan berdialog dan memilih nada egois dan arogan, maka Rusia akan selalu mencari cara bagaimana mempertahankan posisinya," sambungnya.
Dia menekankan, bahwa inti dan isi dari kebijakan luar negeri Rusia adalah menjaga perdamaian dan keamanan serta memastikan kemakmuran warganya dan pembangunan negara yang stabil.
"Sementara itu, tampaknya banyak orang di dunia telah mengembangkan kebiasaan mengambil tindakan yang bermotif politik dan melanggar hukum dalam ekonomi dan membuat upaya kasar untuk mendikte keinginan seseorang kepada orang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Putin memperingatkan Barat untuk tidak melewati "garis merah" Rusia. Dia mengatakan, Moskow akan menanggapi dengan cepat dan kasar setiap provokasi dengan cara yang akan membuat Barat menyesali tindakan mereka.
"Kami menginginkan hubungan baik dan benar-benar tidak ingin merusak jembatan. Tetapi, jika seseorang salah mengartikan niat baik kami sebagai ketidakpedulian atau kelemahan dan berniat untuk membakar atau bahkan meledakkan jembatan ini, mereka harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan asimetris, cepat dan kasar. Rusia akan menentukan di mana garis merahnya berada dalam setiap kasus tertentu," tegas Putin.
"Rusia memiliki kepentingannya sendiri, yang kami pertahankan dan akan kami pertahankan dalam kerangka hukum internasional, seperti halnya negara-negara lain di dunia," ucap Putin, seperti dilansir Tass pada Kamis (22/4/2021).
"Jika ada yang menolak untuk menyadari hal yang sudah jelas ini, enggan berdialog dan memilih nada egois dan arogan, maka Rusia akan selalu mencari cara bagaimana mempertahankan posisinya," sambungnya.
Dia menekankan, bahwa inti dan isi dari kebijakan luar negeri Rusia adalah menjaga perdamaian dan keamanan serta memastikan kemakmuran warganya dan pembangunan negara yang stabil.
"Sementara itu, tampaknya banyak orang di dunia telah mengembangkan kebiasaan mengambil tindakan yang bermotif politik dan melanggar hukum dalam ekonomi dan membuat upaya kasar untuk mendikte keinginan seseorang kepada orang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Putin memperingatkan Barat untuk tidak melewati "garis merah" Rusia. Dia mengatakan, Moskow akan menanggapi dengan cepat dan kasar setiap provokasi dengan cara yang akan membuat Barat menyesali tindakan mereka.
"Kami menginginkan hubungan baik dan benar-benar tidak ingin merusak jembatan. Tetapi, jika seseorang salah mengartikan niat baik kami sebagai ketidakpedulian atau kelemahan dan berniat untuk membakar atau bahkan meledakkan jembatan ini, mereka harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan asimetris, cepat dan kasar. Rusia akan menentukan di mana garis merahnya berada dalam setiap kasus tertentu," tegas Putin.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda