Moskow: Perjalanan Kapal Perang Inggris ke Laut Hitam untuk Intimidasi Rusia
Selasa, 20 April 2021 - 15:35 WIB
MOSKOW - Dua kapal perang Inggris merencanakan perjalanan ke Laut Hitam melalui Bosphorus. Moskow menganggap perjalanan kapal-kapal itu bertujuan untuk mengintimidasi Rusia , karena blok Barat terus berusaha memengaruhi kebijakan Moskow.
“Segala sesuatu yang dilakukan di sekitar masuknya kapal ke Laut Hitam dilakukan dengan satu-satunya tujuan meningkatkan tekanan pada negara kita, tampaknya mereka berharap kita akan 'memahami' sesuatu dan berperilaku seperti yang mereka harapkan, menunjukkan lebih banyak fleksibilitas. Mungkin, mereka mempercayainya, mungkin membuat kami takut akan sesuatu. Ini tujuannya," kata sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia kepada Sputniknews, Selasa (20/4/2021).
Sumber tersebut mencatat bahwa Konvensi Montreux menetapkan batasan jumlah, massa dan perpindahan kapal negara-negara kekuatan non-Laut Hitam yang dapat secara bersamaan hadir di kawasan laut tersebut.
"Kami mengandalkan akal sehat mereka yang menjadi sandaran implementasi Konvensi Montreux," lanjut sumber di kementerian tersebut.
Pekan lalu, Washington juga memberi tahu Ankara tentang perjalanan dua kapal perang ke Laut Hitam, tetapi Pentagon kemudian membatalkan rencana tersebut. Sumber itu menyatakan keyakinan bahwa rencana tersebut ditujukan untuk mengintensifkan ketegangan regional.
"Kami belum menghitung, ini bukan tugas kami untuk menghitung berapa banyak [kapal militer] yang ada. Tapi eskalasi ketegangan tidak hanya berlaku di Laut Hitam, tetapi juga hubungan kami secara umum...Kami tidak dapat mendukungnya, ini bukan kebijakan kami, ini bukan pilihan kami," imbuh sumber itu.
Kapal perusak dan fregat anti-kapal selam Angkatan Laut Inggris dilaporkan akan memasuki Laut Hitam pada awal Mei sebagai tanda solidaritas dengan Ukraina di tengah ketegangan di wilayah perbatasan dengan Rusia.
Pada hari Senin, sumber diplomatik di Turki mengonfirmasi kepada Sputniknews bahwa London telah memberi tahu Ankara tentang rencana pelayaran dua kapal perang, yang dijadwalkan untuk minggu pertama Mei.
“Segala sesuatu yang dilakukan di sekitar masuknya kapal ke Laut Hitam dilakukan dengan satu-satunya tujuan meningkatkan tekanan pada negara kita, tampaknya mereka berharap kita akan 'memahami' sesuatu dan berperilaku seperti yang mereka harapkan, menunjukkan lebih banyak fleksibilitas. Mungkin, mereka mempercayainya, mungkin membuat kami takut akan sesuatu. Ini tujuannya," kata sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia kepada Sputniknews, Selasa (20/4/2021).
Sumber tersebut mencatat bahwa Konvensi Montreux menetapkan batasan jumlah, massa dan perpindahan kapal negara-negara kekuatan non-Laut Hitam yang dapat secara bersamaan hadir di kawasan laut tersebut.
"Kami mengandalkan akal sehat mereka yang menjadi sandaran implementasi Konvensi Montreux," lanjut sumber di kementerian tersebut.
Pekan lalu, Washington juga memberi tahu Ankara tentang perjalanan dua kapal perang ke Laut Hitam, tetapi Pentagon kemudian membatalkan rencana tersebut. Sumber itu menyatakan keyakinan bahwa rencana tersebut ditujukan untuk mengintensifkan ketegangan regional.
"Kami belum menghitung, ini bukan tugas kami untuk menghitung berapa banyak [kapal militer] yang ada. Tapi eskalasi ketegangan tidak hanya berlaku di Laut Hitam, tetapi juga hubungan kami secara umum...Kami tidak dapat mendukungnya, ini bukan kebijakan kami, ini bukan pilihan kami," imbuh sumber itu.
Kapal perusak dan fregat anti-kapal selam Angkatan Laut Inggris dilaporkan akan memasuki Laut Hitam pada awal Mei sebagai tanda solidaritas dengan Ukraina di tengah ketegangan di wilayah perbatasan dengan Rusia.
Pada hari Senin, sumber diplomatik di Turki mengonfirmasi kepada Sputniknews bahwa London telah memberi tahu Ankara tentang rencana pelayaran dua kapal perang, yang dijadwalkan untuk minggu pertama Mei.
(min)
tulis komentar anda