Suriah yang Dilanda Perang Gelar Pemilu Presiden 26 Mei
Senin, 19 April 2021 - 09:42 WIB
DAMASKUS - Suriah , negara yang masih dilanda perang, akan menggelar pemilu presiden (pilpres) pada 26 Mei mendatang.
Kandidat yang boleh mencalonkan diri sebagai presiden harus sudah tinggal di Suriah setidaknya selama 10 tahun berturut-turut. Dengan aturan ini, tokoh oposisi di pengasingan tidak dapat mencalonkan diri.
Pilpres bulan depan adalah yang kedua di negara itu dalam bayang-bayang perang saudara. Seperti sebelumnya, pilpres nanti kemungkinan akan membuat Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa.
Pengumuman jadwal pemilu presiden Suriah disampaikan Ketua Parlemen Hammouda Sabbagh pada hari Minggu.
"Warga Suriah di luar negeri akan dapat memberikan suara di kedutaan pada 20 Mei," kata Sabbagh dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Al Jazeera.
Dia mengatakan kandidat calon presiden (capres) dapat menyerahkan dokumen pendaftaran mereka mulai Senin (19/4/2021).
Presiden Assad, yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya Hafez al-Assad pada tahun 2000, belum secara resmi mengumumkan akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu presiden bulan depan.
Dia memenangkan pemilu presiden sebelumnya pada 2014, tiga tahun setelah penumpasan berdarah terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah dan di tengah konflik yang berkecamuk. Saat itu, dia memperoleh hampir 90 persen suara.
Kandidat yang boleh mencalonkan diri sebagai presiden harus sudah tinggal di Suriah setidaknya selama 10 tahun berturut-turut. Dengan aturan ini, tokoh oposisi di pengasingan tidak dapat mencalonkan diri.
Pilpres bulan depan adalah yang kedua di negara itu dalam bayang-bayang perang saudara. Seperti sebelumnya, pilpres nanti kemungkinan akan membuat Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa.
Pengumuman jadwal pemilu presiden Suriah disampaikan Ketua Parlemen Hammouda Sabbagh pada hari Minggu.
"Warga Suriah di luar negeri akan dapat memberikan suara di kedutaan pada 20 Mei," kata Sabbagh dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Al Jazeera.
Dia mengatakan kandidat calon presiden (capres) dapat menyerahkan dokumen pendaftaran mereka mulai Senin (19/4/2021).
Presiden Assad, yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya Hafez al-Assad pada tahun 2000, belum secara resmi mengumumkan akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu presiden bulan depan.
Dia memenangkan pemilu presiden sebelumnya pada 2014, tiga tahun setelah penumpasan berdarah terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah dan di tengah konflik yang berkecamuk. Saat itu, dia memperoleh hampir 90 persen suara.
tulis komentar anda