Hanya Mati Suri, ISIS akan Kembali dengan Penuh Dendam di Irak
Senin, 19 April 2021 - 04:00 WIB
BAGHDAD - ISIS kembali dengan pembalasan di Irak , dengan serangan harian terhadap warga sipil dan pasukan keamanan. Hal itu diungkap pemimpin pasukan Kurdi Irak atau Peshmerga, Sirwan Barzani.
Menurut Barzani, ISIS menabur kerusuhan di utara negara itu, memicu persaingan sektarian sementara didorong oleh ideologi yang tidak hilang, meskipun kelompok itu mengalami kekalahan dalam beberapa tahun terakhir.
Dia menguraikan, kompleksitas pertempuran melawan musuh terdesentralisasi yang menggunakan taktik gerilya dan menyatu dengan penduduk sipil.
“Masih ada persaingan sektarian dan ideologi ISIS ekstrimis masih ada. Bahkan ketika ISIS dikalahkan oleh kekuatan militer, tidak semuanya terbunuh,” katanya.
"Banyak dari mereka yang mencukur jenggot dan menjadi warga sipil, menunggu kesempatan untuk bergabung dengan ISIS," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya.
Pergeseran kelompok tersebut, jelasnya, dari mengendalikan kota dan wilayah yang luas ke memerangi pemberontakan dari tempat persembunyian terpencil, belum menunjukan ancaman sepenuhnya. Namun, Barzani yakin, ISIS ingin kembali dengan kekuatan penuh.
"ISIS akan kembali dengan sepenuh hati, mereka bertekad untuk kembali dengan kuat. Tapi, mungkin sulit bagi mereka untuk mendapatkan kembali status mereka sebelumnya ketika mereka memiliki ISIS dengan Mosul sebagai ibukotanya," ungkapnya.
Menurut Barzani, ISIS menabur kerusuhan di utara negara itu, memicu persaingan sektarian sementara didorong oleh ideologi yang tidak hilang, meskipun kelompok itu mengalami kekalahan dalam beberapa tahun terakhir.
Dia menguraikan, kompleksitas pertempuran melawan musuh terdesentralisasi yang menggunakan taktik gerilya dan menyatu dengan penduduk sipil.
“Masih ada persaingan sektarian dan ideologi ISIS ekstrimis masih ada. Bahkan ketika ISIS dikalahkan oleh kekuatan militer, tidak semuanya terbunuh,” katanya.
"Banyak dari mereka yang mencukur jenggot dan menjadi warga sipil, menunggu kesempatan untuk bergabung dengan ISIS," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya.
Pergeseran kelompok tersebut, jelasnya, dari mengendalikan kota dan wilayah yang luas ke memerangi pemberontakan dari tempat persembunyian terpencil, belum menunjukan ancaman sepenuhnya. Namun, Barzani yakin, ISIS ingin kembali dengan kekuatan penuh.
"ISIS akan kembali dengan sepenuh hati, mereka bertekad untuk kembali dengan kuat. Tapi, mungkin sulit bagi mereka untuk mendapatkan kembali status mereka sebelumnya ketika mereka memiliki ISIS dengan Mosul sebagai ibukotanya," ungkapnya.
tulis komentar anda