Macron Sebut Dunia Harus Buat 'Garis Merah' dengan Rusia
Minggu, 18 April 2021 - 10:51 WIB
PARIS - Presiden Prancis , Emmanuel Macron mengatakan, komunitas internasional harus mendefinisikan garis merah yang jelas dengan Rusia . Dia menuturkan bahwa negara-negara harus siap untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika terjadi "perilaku yang tidak dapat diterima".
Pernyataannya muncul di tengah ketegangan tinggi atas penumpukan militer besar-besaran oleh pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Macron mengatakan, dunia perlu menjelaskan kepada Moskow bahwa meskipun mereka lebih suka dialog "terbuka dan jujur", mereka tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi setelah perilaku yang tidak dapat diterima.
“Memang kita harus memberikan sanksi. Inilah yang kami lakukan setelah (Rusia mencaplok Crimea pada 2014) atau setelah serangkaian krisis yang terjadi," kata Macon.
"Dan saya pikir kita harus mendefinisikan garis merah yang jelas dengan Rusia. Ini adalah satu-satunya cara untuk menjadi kredibel," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (18/4/2021).
Dia kemudian mengatakan, sanksi itu sendiri tidak cukup, tetapi sanksi adalah bagian dari paket. "Saya lebih suka dialog yang konstruktif, tetapi untuk memiliki dialog yang konstruktif dan efisien, Anda memerlukan kredibilitas," ungkapnya.
Pernyataannya muncul di tengah ketegangan tinggi atas penumpukan militer besar-besaran oleh pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Macron mengatakan, dunia perlu menjelaskan kepada Moskow bahwa meskipun mereka lebih suka dialog "terbuka dan jujur", mereka tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi setelah perilaku yang tidak dapat diterima.
“Memang kita harus memberikan sanksi. Inilah yang kami lakukan setelah (Rusia mencaplok Crimea pada 2014) atau setelah serangkaian krisis yang terjadi," kata Macon.
"Dan saya pikir kita harus mendefinisikan garis merah yang jelas dengan Rusia. Ini adalah satu-satunya cara untuk menjadi kredibel," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (18/4/2021).
Dia kemudian mengatakan, sanksi itu sendiri tidak cukup, tetapi sanksi adalah bagian dari paket. "Saya lebih suka dialog yang konstruktif, tetapi untuk memiliki dialog yang konstruktif dan efisien, Anda memerlukan kredibilitas," ungkapnya.
(esn)
tulis komentar anda