Giliran Vietnam Siap Perang, Laut China Selatan Kian Memanas
Senin, 12 April 2021 - 07:59 WIB
HANOI - Vietnam menyatakan siap perang untuk mempertahankan wilayah yang diklaimnya di Laut China Selatan . Reaksi Hanoi tersebut muncul ketika China mengerahkan kapal-kapal bersenjata rudal dan Filipina mengerahkan pesawat militer.
Saat kapal-kapal "milisi" penangkap ikan Beijing bergerak ke Kepulauan Spratly dan Manila mengirim pesawat pengintai untuk memantau, Hanoi menugaskan salah satu kapal perangnya melakukan latihan tempur di dekatnya.
Fregat anti-kapal selam modern Quang Trung dan helikopter on-board-nya unjuk kemampuan di depan banyak instalasi militer China.
Vietnam juga mengeklaim kepemilikan historis dari tempat penangkapan ikan strategis tersebut.
"Aktivitas kapal China...sangat melanggar kedaulatan Vietnam", kata Kementerian Luar Negeri Vietnam. Salah satu kapal cutters Coast Guard Hanoi ditambatkan di Whitsun Reef, memantau sekitar 220 gerombolan kapal "milisi" China yang aktif di sana.
"Di Kepulauan Spratly, persiapan pertempuran berada pada tingkat tertinggi," bunyi siaran stasiun Vietnam Television.
Sementara itu, China telah mengerahkan beberapa kapal serangan cepat Type 022 ke wilayah tersebut. Salah satu kapal Angkatan Laut bersenjata rudal ini pada Kamis memaksa kapal carter Filipina yang membawa media menjauh dari daerah yang diperebutkan.
Insiden itu mewakili eskalasi lain dalam militerisasi Kepulauan Spratly.
Saat kapal-kapal "milisi" penangkap ikan Beijing bergerak ke Kepulauan Spratly dan Manila mengirim pesawat pengintai untuk memantau, Hanoi menugaskan salah satu kapal perangnya melakukan latihan tempur di dekatnya.
Fregat anti-kapal selam modern Quang Trung dan helikopter on-board-nya unjuk kemampuan di depan banyak instalasi militer China.
Vietnam juga mengeklaim kepemilikan historis dari tempat penangkapan ikan strategis tersebut.
"Aktivitas kapal China...sangat melanggar kedaulatan Vietnam", kata Kementerian Luar Negeri Vietnam. Salah satu kapal cutters Coast Guard Hanoi ditambatkan di Whitsun Reef, memantau sekitar 220 gerombolan kapal "milisi" China yang aktif di sana.
"Di Kepulauan Spratly, persiapan pertempuran berada pada tingkat tertinggi," bunyi siaran stasiun Vietnam Television.
Sementara itu, China telah mengerahkan beberapa kapal serangan cepat Type 022 ke wilayah tersebut. Salah satu kapal Angkatan Laut bersenjata rudal ini pada Kamis memaksa kapal carter Filipina yang membawa media menjauh dari daerah yang diperebutkan.
Insiden itu mewakili eskalasi lain dalam militerisasi Kepulauan Spratly.
tulis komentar anda