Raja Abdullah II Hendak Dikudeta, Israel Janji Bantu Yordania
Senin, 05 April 2021 - 10:15 WIB
TEL AVIV - Pemerintah Israel berjanji akan membantu Yordania jika diperlukan menyusul upaya kudeta terhadap Raja Abdullah II akhir pekan lalu. Janji itu disampaikan Menteri Pertahanan rezim Zionis, Benny Gantz.
Itu merupakan komentar resmi pertama Israel tentang masalah itu. Biasanya rezim Zionis menjauhkan diri dari setiap masalah internal negara-negara Arab.
Gantz menyebut insiden itu sebagai masalah internal Yordania. Namun, dia menekankan hubungan keamanan yang terjalin baik antara kedua negara.
Yorania merupakan negara Arab kedua setelah Mesir yang mengakui negara Israel dan telah lama menormalisasi hubungan.
"Yordania yang kuat dan berkembang adalah kepentingan keamanan dan ekonomi bagi kami, dan kami perlu melakukan apa yang kami bisa untuk membantu mereka," kata Gantz, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (5/4/2021).
“Tapi seperti yang saya katakan, mengenai perkembangan internal di sana—itu masalah internal,” katanya lagi.
Komentar Gantz adalah pernyataan pertama dari seorang pejabat Israel tentang upaya kudeta terhadap Raja Yordania Abdullah II. Pemerintah Israel telah memantau situasi sejak laporan pertama kali muncul pada Sabtu tentang percobaan kudeta.
Pada hari Sabtu, pasukan keamanan Yordania menangkap sejumlah orang, termasuk pejabat tingkat tinggi, yang diduga berencana untuk mengambil alih kekuasaan dari Raja Abdullah II, yang telah memerintah Yordania sejak 1999.
Itu merupakan komentar resmi pertama Israel tentang masalah itu. Biasanya rezim Zionis menjauhkan diri dari setiap masalah internal negara-negara Arab.
Gantz menyebut insiden itu sebagai masalah internal Yordania. Namun, dia menekankan hubungan keamanan yang terjalin baik antara kedua negara.
Yorania merupakan negara Arab kedua setelah Mesir yang mengakui negara Israel dan telah lama menormalisasi hubungan.
"Yordania yang kuat dan berkembang adalah kepentingan keamanan dan ekonomi bagi kami, dan kami perlu melakukan apa yang kami bisa untuk membantu mereka," kata Gantz, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (5/4/2021).
“Tapi seperti yang saya katakan, mengenai perkembangan internal di sana—itu masalah internal,” katanya lagi.
Komentar Gantz adalah pernyataan pertama dari seorang pejabat Israel tentang upaya kudeta terhadap Raja Yordania Abdullah II. Pemerintah Israel telah memantau situasi sejak laporan pertama kali muncul pada Sabtu tentang percobaan kudeta.
Pada hari Sabtu, pasukan keamanan Yordania menangkap sejumlah orang, termasuk pejabat tingkat tinggi, yang diduga berencana untuk mengambil alih kekuasaan dari Raja Abdullah II, yang telah memerintah Yordania sejak 1999.
tulis komentar anda