Iron Dome Israel Ultah ke-10: Awalnya Diejek, Kini Jadi Game Changer Sistem Rudal Dunia

Kamis, 01 April 2021 - 04:00 WIB
Patel menekankan bahwa meskipun musuh menggunakan serangan roket untuk menembus pertahanan udara Israel, "Kami memiliki tingkat intersepsi yang sangat tinggi. Kami terus-menerus berada di depan musuh kami."

Semua sistem yang membentuk pertahanan udara Israel sekarang terkait erat, dia menjelaskan, dengan mengatakan, "(Sistem pertahanan) Arrow dapat mengirimkan [data] ke David's Sling dan ke Iron Dome, memungkinkan setiap sistem untuk bersiap sesuai kebutuhan."

Di samping Iron Dome, pertahanan udara berlapis-lapis Israel termasuk David's Sling, yang melawan roket dan rudal jarak menengah hingga jauh; pencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah Arrow 2, dan pencegat rudal jarak jauh Arrow 3.

"Dalam pertempuran, kami memberi operator [sistem pertahanan] fleksibilitas penuh untuk memutuskan sistem mana yang akan digunakan. Israel dapat yakin bahwa Israel tidak akan melakukan upaya apa pun untuk siap menghadapi perang di masa depan," paparnya.

"Tidak pernah bisa dikatakan bahwa ada [pertahanan] yang kedap udara, tetapi tanggapan kami, baik secara kualitas maupun kuantitas, lebih signifikan dan luas daripada sebelumnya. Kami terus bekerja untuk bersiap semampu kami untuk perang berikutnya," kata Patel.

Dia menambahkan, pihak pertahanan saat ini sedang mengerjakan sistem pertahanan laser untuk mencegat rudal, yang pada akhirnya akan ditambahkan ke Iron Dome.

"Kami tidak pernah berpuas diri dan Iron Dome akan bersama kami selama bertahun-tahun yang akan datang. Kami terus melihat ke depan, memperluas dan meningkatkan dalam menghadapi ancaman yang berkembang di sektor ini."

Toaff mencatat bahwa belum pernah ada sistem pertahanan yang mampu mencegat roket dan peluru mortir. "Keberhasilan ini telah memberi warga sipil Israel rasa aman yang tak terbayangkan," katanya.

"Kami berada dalam revolusi yang berkelanjutan. Kami terus menguji sistem dan meningkatkannya. Perlu dipahami—kemampuan kami benar-benar berbeda dari yang kami miliki di tahun 2011. Kami terus-menerus sibuk menilai ancaman dan beradaptasi dengan situasi yang relevan," paparnya.

"Ketika Iron Dome pertama kali diresmikan, kami diejek. Mereka [pengkritik sistem Iron Dome] mengatakan itu tidak bisa dilakukan. Tapi kami yang terakhir tertawa. Saya tidak bisa membayangkan seperti apa kehidupan sipil nantiny selama beberapa kampanye [militer] terakhir tanpa sistem ini," kata Toaff.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More