Bolsonaro Ingin Buka Lagi Perbatasan Brasil Meski Berisiko
Sabtu, 18 April 2020 - 18:03 WIB
BRASILIA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyerukan pembukaan kembali perbatasan negara untuk mengaktifkan lagi ekonomi terbesar di Amerika Selatan itu.
Meski demikian, dia mengaku bisa disalahkan jika wabah virus corona memburuk akibat keputusannya.
Bolsonaro telah memecat menteri kesehatannya setelah berbeda pendapat tentang kebijakan lockdown. Menurut Bolsonaro, lockdown harus segera diakhiri karena merusak ekonomi.
Namun dia mengakui bukan tergantung pada dia keputusan untuk melonggarkan pembatasan sosial karena itu menjadi wewenang para gubernur dan wali kota sesuai ketetapan Mahkamah Agung (MA).
Adapun perbatasan negara menjadi wewenang Bolsonaro. Dia telah membahas kemungkinan membuka lagi perbatasan darat, terutama dengan Uruguay dan Paraguay.
“Membuka perdagangan itu risiko yang saya ambil, karena jika wabah memburuk, ini akan menjadi tanggung jawab saya,” ungkap Bolsonaro saat acara pelantikan menteri kesehatan yang baru, Nelson Teich.
Untuk memperlambat penyebaran virus, Brasil menutup perbatasannya bulan lalu bagi warga asing non penduduk, dengan beberapa pengecualian. Pengiriman barang masih tetap beroperasi dengan bebas.
Brasil telah menarik semua staf diplomatik dari Venezuela pekan ini setelah perintah dikeluarkan oleh Bolsonaro.
Kamar dagang luar negeri Brasil, Camex, juga menghapus pajak impor untuk 141 jenis produk medis dan peralatan rumah sakit. Jenisnya ditambah menjadi 313 dengan tarif nol untuk membantu melawan wabah virus corona.
Meski demikian, dia mengaku bisa disalahkan jika wabah virus corona memburuk akibat keputusannya.
Bolsonaro telah memecat menteri kesehatannya setelah berbeda pendapat tentang kebijakan lockdown. Menurut Bolsonaro, lockdown harus segera diakhiri karena merusak ekonomi.
Namun dia mengakui bukan tergantung pada dia keputusan untuk melonggarkan pembatasan sosial karena itu menjadi wewenang para gubernur dan wali kota sesuai ketetapan Mahkamah Agung (MA).
Adapun perbatasan negara menjadi wewenang Bolsonaro. Dia telah membahas kemungkinan membuka lagi perbatasan darat, terutama dengan Uruguay dan Paraguay.
“Membuka perdagangan itu risiko yang saya ambil, karena jika wabah memburuk, ini akan menjadi tanggung jawab saya,” ungkap Bolsonaro saat acara pelantikan menteri kesehatan yang baru, Nelson Teich.
Untuk memperlambat penyebaran virus, Brasil menutup perbatasannya bulan lalu bagi warga asing non penduduk, dengan beberapa pengecualian. Pengiriman barang masih tetap beroperasi dengan bebas.
Brasil telah menarik semua staf diplomatik dari Venezuela pekan ini setelah perintah dikeluarkan oleh Bolsonaro.
Kamar dagang luar negeri Brasil, Camex, juga menghapus pajak impor untuk 141 jenis produk medis dan peralatan rumah sakit. Jenisnya ditambah menjadi 313 dengan tarif nol untuk membantu melawan wabah virus corona.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda