Inggris Disebut Transfer Teknologi Kapal Induk ke Korsel, Seoul Membantah
Senin, 22 Maret 2021 - 14:13 WIB
SEOUL - Media London melaporkan bahwa sistem dan desain canggih kapal induk Inggris akan diekspor ke Korea Selatan (Korsel). Namun, badan pengadaan senjata Seoul dengan cepat membantah laporan tersebut.
Daily Telegraph, mengutip seorang sumber, melaporkan bahwa sistem dan desain canggih kapal induk Inggris akan diekspor ke Korea Selatan karena pejabat perdagangannya telah memulai diskusi informal dengan mitranya dari Korea tentang bidang teknologi yang mungkin diminati negeri ginseng tersebut.
Sumber itu mengatakan sistem dan desain tersebut dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Inggris—Babcock, BAE Systems dan Thales—dan akan diterapkan pada kapal kelas Queen Elizabeth.
"Tidak benar bahwa kami memulai diskusi informal dengan pemerintah Inggris tentang masalah ini," kata Kolonel Suh Yong-won, juru bicara Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), seperti dilansir Yonhap, Senin (22/3/2021).
Pejabat Seoul lain mengatakan bahwa Korea Selatan sedang bekerja untuk membangun kapal induk ringan kelas 30.000 ton, tetapi belum pada tahap memilih perusahaan.
"Mungkin ada diskusi di antara perusahaan Korea Selatan dan Inggris yang akan bergabung dengan proyek tersebut, tetapi tidak ada diskusi tingkat pemerintah seperti itu sampai sekarang," katanya.
Seoul berupaya mengamankan kapal induk ringan kelas 30.000 ton dengan teknologinya sendiri untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Ditugaskan oleh Angkatan Laut, Hyundai Heavy Industries Co mengerjakan desain konseptualnya.
Daily Telegraph, mengutip seorang sumber, melaporkan bahwa sistem dan desain canggih kapal induk Inggris akan diekspor ke Korea Selatan karena pejabat perdagangannya telah memulai diskusi informal dengan mitranya dari Korea tentang bidang teknologi yang mungkin diminati negeri ginseng tersebut.
Sumber itu mengatakan sistem dan desain tersebut dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Inggris—Babcock, BAE Systems dan Thales—dan akan diterapkan pada kapal kelas Queen Elizabeth.
"Tidak benar bahwa kami memulai diskusi informal dengan pemerintah Inggris tentang masalah ini," kata Kolonel Suh Yong-won, juru bicara Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), seperti dilansir Yonhap, Senin (22/3/2021).
Pejabat Seoul lain mengatakan bahwa Korea Selatan sedang bekerja untuk membangun kapal induk ringan kelas 30.000 ton, tetapi belum pada tahap memilih perusahaan.
"Mungkin ada diskusi di antara perusahaan Korea Selatan dan Inggris yang akan bergabung dengan proyek tersebut, tetapi tidak ada diskusi tingkat pemerintah seperti itu sampai sekarang," katanya.
Seoul berupaya mengamankan kapal induk ringan kelas 30.000 ton dengan teknologinya sendiri untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Ditugaskan oleh Angkatan Laut, Hyundai Heavy Industries Co mengerjakan desain konseptualnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda