Muncul Isu Kudeta, Pendukung Erdogan Ancam Bunuh Tokoh Oposisi Turki

Selasa, 19 Mei 2020 - 17:03 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
ISTANBUL - Para pendukung Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang merupakan partainya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengumbar ancaman mengerikan terhadap tokoh-tokoh oposisi dan keluarganya. Ancaman pembunuhan dan pemerkosaan ditebar setelah muncul isu akan adanya kudeta.

Ancaman bermunculan di media sosial dalam bentuk kampanye tanda pagar atau hastag. Tak hanya para tokoh oposisi, para kritikus juga jadi target.

Tokoh-tokoh oposisi Turki dituduh telah menghasut untuk melakukan kudeta oleh anggota AKP dan media pro-pemerintah. Pada 4 Mei, Erdogan menilai bahwa oposisi utama yaitu Partai Rakyat Republik (CHP) masih menginginkan kudeta.

Erdogan menegaskan bahwa CHP tidak akan pernah mencapai supremasi di Turki. Dia bahkan menuduh partai politik itu berusaha merebut kekuasaan pemerintahannya melalui kudeta.

Menanggapi pernyataan Erdogan, tokoh pro-pemerintah; Sevda Noyan, mengatakan dalam sebuah program televisi pada Jumat lalu bahwa dia bisa saja memengaruhi 50 orang dari anggota keluarganya untuk mendukung Erdogan jika terjadi upaya kudeta.

Pendukung Erdogan lainnya yaitu jurnalis Fatih Tezcan juga menggemakan sikap serupa pada 11 Mei lalu. Fatih mengatakan bahwa kehidupan perempuan dan anak-anak Turki yang terlibat kudeta akan terancam.

"Darah jutaan orang akan tumpah untuk setetes darah Erdogan," kata Tezcan dalam video yang dia bagikan secara online, seperti dilansir dari ahvalnews.com, Senin (18/5/2020). (Baca: Bikin Lelucon Tak Pantas, Erdogan Dikecam Rakyat Turki )

Massa pendukung AKP juga mengancam tokoh-tokoh oposisi terkemuka. Mereka termasuk Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoğlu; Pemimpin CHP Kemal Kılıçdaroğlu; Ketua CHP Istanbul Canan Kaftancıoğlu, mantan ketua Partai Demokrasi Rakyat pro-Kurdi Figen Yüksekdağ; dan seorang jurnalis bernama Nevşin Mengü.

"Generasi yang beriman sekaligus pendendam...Ini adalah bagian dari masyarakat Turki yang paling tidak bermoral, paling kejam, dan paling dungu," tulis seorang pengguna media sosial dengan akun @icmihrak yang berkomentar terhadap adanya ancaman pembunuhan dan pemerkosaan tersebut.

Para pengguna media sosial lainnya menganggap bahwa upaya yang dilakukan oleh AKP dan tokoh pro-pemerintah di media sosial tidak mempunyai etika.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More