Kanada Mengaku Kecewa dengan Temuan Iran Soal Insiden Penembakan Pesawat
Kamis, 18 Maret 2021 - 18:50 WIB
OTTAWA - Pemerintah Kanada telah menyatakan kekecewaannya atas temuan Iran terkait jatuhnya sebuah jet penumpang Ukraina . Dalam laporan yang diterbitkan minggu ini, Iran mengaitkan penembakan pesawat dengan kesalahan operator pertahanan udara.
Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa laporan itu tidak menjawab "pertanyaan kritis" soal insiden tersebut.
“Laporan tersebut tidak berusaha menjawab pertanyaan kritis tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tampaknya tidak lengkap dan tidak memiliki fakta atau bukti yang kuat," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (18/3/2021).
Dalam pernyataannya, Garneu mengatakan bahwa pemerintah Kanada akan segera mengungkapkan hasil investigasinya sendiri soal insiden yang menewaskan seluruh penumpang dan kru pesawat, yang berjumlah 176 orang itu.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale. “Tidak akan ada penghiburan bagi keluarga karena keseluruhan cerita, cerita lengkap dengan bukti kuat yang mendukungnya tidak diberikan,” ujar Goodale.
Sebelumnya, Badan Penerbangan Sipil Iran, dalam laporan akhir menyalahkan radar dan operator sistem pertahanan rudal atas penembakan pesawat penumpang Ukraina pada Januari 2020.
"Pesawat itu diidentifikasi sebagai target musuh karena kesalahan oleh operator [sistem] pertahanan udara dekat Teheran dan dua rudal ditembakkan ke arahnya," bunyi laporan akhir Badan Penerbangan Sipil Iran dalam situsnya.
"Operasi penerbangan tidak memiliki peran dalam menciptakan kesalahan pada baterai pertahanan udara," lanjut laporan itu.
Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa laporan itu tidak menjawab "pertanyaan kritis" soal insiden tersebut.
“Laporan tersebut tidak berusaha menjawab pertanyaan kritis tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tampaknya tidak lengkap dan tidak memiliki fakta atau bukti yang kuat," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (18/3/2021).
Dalam pernyataannya, Garneu mengatakan bahwa pemerintah Kanada akan segera mengungkapkan hasil investigasinya sendiri soal insiden yang menewaskan seluruh penumpang dan kru pesawat, yang berjumlah 176 orang itu.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale. “Tidak akan ada penghiburan bagi keluarga karena keseluruhan cerita, cerita lengkap dengan bukti kuat yang mendukungnya tidak diberikan,” ujar Goodale.
Sebelumnya, Badan Penerbangan Sipil Iran, dalam laporan akhir menyalahkan radar dan operator sistem pertahanan rudal atas penembakan pesawat penumpang Ukraina pada Januari 2020.
"Pesawat itu diidentifikasi sebagai target musuh karena kesalahan oleh operator [sistem] pertahanan udara dekat Teheran dan dua rudal ditembakkan ke arahnya," bunyi laporan akhir Badan Penerbangan Sipil Iran dalam situsnya.
"Operasi penerbangan tidak memiliki peran dalam menciptakan kesalahan pada baterai pertahanan udara," lanjut laporan itu.
(esn)
tulis komentar anda