Lengkapi S-400, Rusia Tawarkan Su-35 dan Su-57 ke Turki
Selasa, 16 Maret 2021 - 16:33 WIB
MOSKOW - Rusia dilaporkan siap untuk bernegosiasi dengan Turki terkait kemungkinan pengiriman jet tempur modern untuk melengkapi sistem pertahanan udara S-400 yang telah dimiliki Ankara.
Media Rusia Jumat lalu, melaporkan bahwa Rusia siap untuk negosiasi dengan Turki pada kemungkinan pengiriman pesawat tempur Su-35 dan Su-57, jika menerima permintaan yang sesuai.
Rusia berharap untuk membangun keberhasilannya setelah kontrak kontroversial memasok sistem pertahanan udara S-400 ke Turki.
"Adapun potensi rencana Ankara untuk membeli pesawat tempur SU-35 dan Su-57 Rusia, harus dicatat bahwa tim Turki telah diinformasikan tentang spesifikasi teknis mereka secara penuh. Jika ada permintaan dari Turki untuk pesawat-pesawat ini, kami siap untuk negosiasi tentang masalah ini," kata juru bicara dinas federal Rusia untuk kerja sama militer dan teknis Valeria Reshetnikova seperti dikutip dari Defence Blog, Selasa (16/3/2021).
Reshetnikova juga mengungkapkan kesiapan Rusia untuk berpartisipasi dalam program mengembangkan pesawat tempur kelima Turki TF-X.
"Sisi Turki sudah lama menyatakan niatnya untuk mengimplementasikan proyek mengembangkan pesawat tempur generasi kelima TF-X sendiri. Rusia sebelumnya menunjukkan bahwa siap untuk mempertimbangkan kemungkinan kerja sama berdasarkan program ini. Namun, kami belum menerima permintaan yang sesuai dari Ankara sejauh ini," terang Reshetnikova.
Kesepakatan dengan Rusia telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Turki terbang lebih dekat ke bidang pengaruh Moskow.
Kesepakatan S-400 dengan Rusia sudah memicu hubungan yang buruk dengan sekutunya di NATO, Amerika Serikat (AS). AS mengatakan S-400 adalah ancaman terhadap program jet tempur F-35 dan menendang Turki dari program itu.
Media Rusia Jumat lalu, melaporkan bahwa Rusia siap untuk negosiasi dengan Turki pada kemungkinan pengiriman pesawat tempur Su-35 dan Su-57, jika menerima permintaan yang sesuai.
Rusia berharap untuk membangun keberhasilannya setelah kontrak kontroversial memasok sistem pertahanan udara S-400 ke Turki.
"Adapun potensi rencana Ankara untuk membeli pesawat tempur SU-35 dan Su-57 Rusia, harus dicatat bahwa tim Turki telah diinformasikan tentang spesifikasi teknis mereka secara penuh. Jika ada permintaan dari Turki untuk pesawat-pesawat ini, kami siap untuk negosiasi tentang masalah ini," kata juru bicara dinas federal Rusia untuk kerja sama militer dan teknis Valeria Reshetnikova seperti dikutip dari Defence Blog, Selasa (16/3/2021).
Reshetnikova juga mengungkapkan kesiapan Rusia untuk berpartisipasi dalam program mengembangkan pesawat tempur kelima Turki TF-X.
"Sisi Turki sudah lama menyatakan niatnya untuk mengimplementasikan proyek mengembangkan pesawat tempur generasi kelima TF-X sendiri. Rusia sebelumnya menunjukkan bahwa siap untuk mempertimbangkan kemungkinan kerja sama berdasarkan program ini. Namun, kami belum menerima permintaan yang sesuai dari Ankara sejauh ini," terang Reshetnikova.
Kesepakatan dengan Rusia telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Turki terbang lebih dekat ke bidang pengaruh Moskow.
Kesepakatan S-400 dengan Rusia sudah memicu hubungan yang buruk dengan sekutunya di NATO, Amerika Serikat (AS). AS mengatakan S-400 adalah ancaman terhadap program jet tempur F-35 dan menendang Turki dari program itu.
(ian)
tulis komentar anda