Rusia Bersumpah Membalas Jika AS Tempatkan Rudal Terlarang di Jepang
Sabtu, 13 Maret 2021 - 03:49 WIB
Tahun lalu, pada pertemuan Valdai Discussion Club, sebuah lembaga think tank yang dihormati, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji bahwa Moskow akan mengambil langkah-langkah pembalasan terhadap penyebaran rudal AS di kawasan Asia-Pasifik.
“Sayangnya, kami mendapat ancaman baru. Misalnya, niat dan pernyataan dari mitra Amerika kami tentang kemungkinan penyebaran rudal jarak menengah dan jarak pendek di kawasan Asia-Pasifik mengkhawatirkan,” katanya. “Tanpa ragu, kami harus mengambil sesuatu sebagai tanggapan. Ini adalah fakta yang sangat jelas. "
Komentar itu menyusul pernyataan dari Menteri Pertahanan AS saat itu, Mark Esper, bahwa Washington berencana untuk meningkatkan jumlah misilnya di Eropa dan Asia.
Perjanjian INF ditandatangani pada tahun 1987 oleh dua presiden saat itu Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagan, dan melarang Uni Soviet dan AS untuk memproduksi dan menyebarkan jenis rudal tertentu. Pada Februari 2019, Washington memulai prosedur untuk menarik diri dari perjanjian tersebut, menuduh Moskow melanggar perjanjian. AS secara resmi meninggalkan perjanjian itu pada 2 Agustus 2019.
“Sayangnya, kami mendapat ancaman baru. Misalnya, niat dan pernyataan dari mitra Amerika kami tentang kemungkinan penyebaran rudal jarak menengah dan jarak pendek di kawasan Asia-Pasifik mengkhawatirkan,” katanya. “Tanpa ragu, kami harus mengambil sesuatu sebagai tanggapan. Ini adalah fakta yang sangat jelas. "
Komentar itu menyusul pernyataan dari Menteri Pertahanan AS saat itu, Mark Esper, bahwa Washington berencana untuk meningkatkan jumlah misilnya di Eropa dan Asia.
Perjanjian INF ditandatangani pada tahun 1987 oleh dua presiden saat itu Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagan, dan melarang Uni Soviet dan AS untuk memproduksi dan menyebarkan jenis rudal tertentu. Pada Februari 2019, Washington memulai prosedur untuk menarik diri dari perjanjian tersebut, menuduh Moskow melanggar perjanjian. AS secara resmi meninggalkan perjanjian itu pada 2 Agustus 2019.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda