Raja Salman Pecat Menteri Haji Arab Saudi Mohammed Benten
Jum'at, 12 Maret 2021 - 23:08 WIB
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi memecat Mohamed Benten sebagai menteri haji dan umrah. Pemecatan menteri itu diumumkan dalam sebuah dekrit kerajaan pada Jumat (12/3/2021).
Jabatan menteri haji dan umrah merupakan posisi dengan peran utama dalam mengatur ibadah tahunan umat Islam dari seluruh dunia. Dekrit kerajaan tersebut dirilis Saudi Press Agency (SPA), media pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Menteri Negara Issam ben Saeed telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Haji dan Umrah.
Haji dan umrah, yang menghasilkan miliaran dollar setiap tahun sebelum pandemi COVID-19, merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah Saudi.
"Mohammed Saleh ben Taher Benten, Menteri Haji dan Umrah akan dibebaskan dari posisinya," tulis SPA dalam tweet-nya, yang dikutip Reuters, tanpa memberikan alasan di balik pemecatan tersebut.
Benten diangkat menjadi menteri pada tahun 2016.
Kerajaan, yang mempertaruhkan reputasinya pada perwaliannya atas situs-situs paling suci Islam di Makkah dan Madinah serta mengelola haji, secara tajam mengurangi jumlah jamaah haji tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Jabatan menteri haji dan umrah merupakan posisi dengan peran utama dalam mengatur ibadah tahunan umat Islam dari seluruh dunia. Dekrit kerajaan tersebut dirilis Saudi Press Agency (SPA), media pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Menteri Negara Issam ben Saeed telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Haji dan Umrah.
Haji dan umrah, yang menghasilkan miliaran dollar setiap tahun sebelum pandemi COVID-19, merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah Saudi.
"Mohammed Saleh ben Taher Benten, Menteri Haji dan Umrah akan dibebaskan dari posisinya," tulis SPA dalam tweet-nya, yang dikutip Reuters, tanpa memberikan alasan di balik pemecatan tersebut.
Benten diangkat menjadi menteri pada tahun 2016.
Kerajaan, yang mempertaruhkan reputasinya pada perwaliannya atas situs-situs paling suci Islam di Makkah dan Madinah serta mengelola haji, secara tajam mengurangi jumlah jamaah haji tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Lihat Juga :
tulis komentar anda