Bersembunyi dan Dilindungi 24 Jam, Politisi Anti-Islam Belanda Tak Menyesal

Selasa, 09 Maret 2021 - 14:06 WIB
Rutte dan partai-partai lain telah berjanji untuk mengecualikan Wilders dari koalisi mana pun, sebuah tindakan yang oleh ketua Partai Kebebasan itu disebut "sangat tidak demokratis".

“Semakin banyak orang memilih partai saya, semakin sulit untuk mengecualikan kami,” kata Wilders.

Wilders juga tak menyesal soal perbuatannya di masa lalu, termasuk rencana kompetisi kartun Nabi Muhammad pada 2018 yang ia batalkan setelah mendapat ancaman pembunuhan.

Dia juga dihukum karena secara kolektif menghina orang Maroko pada pertemuan umum tahun 2014—meskipun dia kemudian dibebaskan dari tuduhan diskriminasi.



“Saya tidak menyesal memperjuangkan kebebasan,” katanya. “Tentu saja saya mengambil sikap, saya diserang, negara saya sedang diserang.”

"Saya bertarung untuk setiap Muslim, saya berharap mereka memilih untuk bebas dan meninggalkan Islam,” paparnya.

Tidak seperti saingan populisnya Thierry Baudet dari Forum untuk Demokrasi, Wilders menghindari merangkul politik skeptis COVID-19 dan teori konspirasi secara terbuka.

Partai Baudet melonjak dalam pemilihan Senat pada 2019 tetapi terguncang oleh tuduhan rasisme dan anti-Semitisme baru-baru ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More