Pentagon Janji Tembakkan Rudal Hipersonik Pertama AS 30 Hari Lagi
Selasa, 09 Maret 2021 - 09:32 WIB
WASHINGTON - Pentagon menjanjikan akan menguji tembak rudal hipersonik pertama militer Amerika Serikat (AS) dalam waktu 30 hari ke depan. Misil canggih yang dimaksud adalah adalah AGM-183A Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW).
Brigadir Jenderal Heath Collins, Pejabat Eksekutif Program Angkatan Udara AS untuk Senjata, mengatakan dalam rilisnya bahwa booster test flight (BTF) dari ARRW Lockheed Martin akan terjadi dalam 30 hari ke depan, diikuti oleh beberapa booster tambahan.
“Kendaraan uji BTF-1 telah selesai dan sedang menjalani pengujian darat untuk memverifikasi kesiapannya untuk terbang. Tim tersebut telah berhasil mengatasi tantangan COVID dan menyelesaikan temuan teknis yang tidak biasa dalam sistem senjata pertama," kata Collins.
"Kami telah meminimalkan penundaan jadwal sambil mempertahankan fokus laser pada kekakuan teknik. BTF pertama kami akan terjadi dalam 30 hari ke depan, diikuti oleh beberapa booster tambahan dan uji terbang all-up-round pada akhir tahun," imbuh dia.
Uji tembak rudal hipersonik pertama AS ini akan dilakukan di California's Naval Air Station Point Mugu, fasilitas pengembangan dan pengujian rudal utama.
Kendaraan uji penguat adalah bagian mesin roket dari senjata hipersonik, yang mempercepat kendaraan luncur ARRW hingga kecepatan lebih dari 5 Mach sebelum menerbangkan kendaraan luncur untuk terbang menuju sasarannya.
Namun, menurut rilisnya yang dikutip SINDOnews.com, Selasa (9/3/2021), tes yang akan datang hanya pada mesin roket, bukan kendaraan luncur.
Brigadir Jenderal Heath Collins, Pejabat Eksekutif Program Angkatan Udara AS untuk Senjata, mengatakan dalam rilisnya bahwa booster test flight (BTF) dari ARRW Lockheed Martin akan terjadi dalam 30 hari ke depan, diikuti oleh beberapa booster tambahan.
“Kendaraan uji BTF-1 telah selesai dan sedang menjalani pengujian darat untuk memverifikasi kesiapannya untuk terbang. Tim tersebut telah berhasil mengatasi tantangan COVID dan menyelesaikan temuan teknis yang tidak biasa dalam sistem senjata pertama," kata Collins.
"Kami telah meminimalkan penundaan jadwal sambil mempertahankan fokus laser pada kekakuan teknik. BTF pertama kami akan terjadi dalam 30 hari ke depan, diikuti oleh beberapa booster tambahan dan uji terbang all-up-round pada akhir tahun," imbuh dia.
Uji tembak rudal hipersonik pertama AS ini akan dilakukan di California's Naval Air Station Point Mugu, fasilitas pengembangan dan pengujian rudal utama.
Kendaraan uji penguat adalah bagian mesin roket dari senjata hipersonik, yang mempercepat kendaraan luncur ARRW hingga kecepatan lebih dari 5 Mach sebelum menerbangkan kendaraan luncur untuk terbang menuju sasarannya.
Namun, menurut rilisnya yang dikutip SINDOnews.com, Selasa (9/3/2021), tes yang akan datang hanya pada mesin roket, bukan kendaraan luncur.
tulis komentar anda