Ukraina Tegaskan Tidak akan Pernah Pakai Vaksin Buatan Rusia
Minggu, 07 Maret 2021 - 21:04 WIB
KIEV - Pemerintah Ukraina menuturkan bahwa mereka tidak akan mendaftarkan vaksin Sputnik V Rusia dalam keadaan apa pun. Ini adalah respon atas desakan yang disampaikan sejumlah anggota Parlemen Ukraina.
Menteri Kesehatan Ukraina, Maxim Stepanov, saat berbicara di hadapan parlemen mengatakan, tidak ada satupun hal yang bisa membuat Kiev mengizinkan pemakaian vaksin buatan Moskow.
"Dalam situasi apa pun, vaksin Sputnik V Rusia tidak akan didaftarkan di Ukraina. Anda tidak akan membujuk saya untuk melakukannya dengan argumen apa pun," ucapnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (7/3/2021).
Mengomentari pernyataan anggota parlemen bahwa negara lain menggunakan Sputnik V, Stepanov mengklaim bahwa Rusia tidak mengambil wilayah negara lain.
Kiev menyebut Rusia mencaplok Crimea pada 2014, namun Moskow membatahnya, dengan menyebut wilayah di Laut Hitam itu memutuskan sendiri untuk bergabung kembali dengan Rusia.
Di kesempatan yang sama, dia juga mengungkapkan bahwa lebih dari 127 ribu warga Ukraina telah mendaftarkan diri untuk menerima vaksin.
Saat ini, Ukraina sendiri telah mendaftarkan dua vaksin, yakni Covishield India, yang diproduksi di bawah lisensi AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech.Kiev mengharapkan pengiriman lebih dari 100 ribu dosis Pfizer-BioNTech dan hampir empat juta vaksin AstraZeneca
Sementara itu, Ukraina juga sedang menunggu pengiriman sekitar dua juta dosis vaksin buatan Sinovac dan 15 juta dosis NovaVax buatan Amerika Serikat.
Menteri Kesehatan Ukraina, Maxim Stepanov, saat berbicara di hadapan parlemen mengatakan, tidak ada satupun hal yang bisa membuat Kiev mengizinkan pemakaian vaksin buatan Moskow.
"Dalam situasi apa pun, vaksin Sputnik V Rusia tidak akan didaftarkan di Ukraina. Anda tidak akan membujuk saya untuk melakukannya dengan argumen apa pun," ucapnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (7/3/2021).
Mengomentari pernyataan anggota parlemen bahwa negara lain menggunakan Sputnik V, Stepanov mengklaim bahwa Rusia tidak mengambil wilayah negara lain.
Kiev menyebut Rusia mencaplok Crimea pada 2014, namun Moskow membatahnya, dengan menyebut wilayah di Laut Hitam itu memutuskan sendiri untuk bergabung kembali dengan Rusia.
Di kesempatan yang sama, dia juga mengungkapkan bahwa lebih dari 127 ribu warga Ukraina telah mendaftarkan diri untuk menerima vaksin.
Saat ini, Ukraina sendiri telah mendaftarkan dua vaksin, yakni Covishield India, yang diproduksi di bawah lisensi AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech.Kiev mengharapkan pengiriman lebih dari 100 ribu dosis Pfizer-BioNTech dan hampir empat juta vaksin AstraZeneca
Sementara itu, Ukraina juga sedang menunggu pengiriman sekitar dua juta dosis vaksin buatan Sinovac dan 15 juta dosis NovaVax buatan Amerika Serikat.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda