20 Migran Tewas Dilempar ke Laut di Lepas Pantai Djibouti

Jum'at, 05 Maret 2021 - 00:38 WIB
"Penyelundup dan pedagang manusia harus dituntut atas kejahatan mereka, dan jalur migrasi baru ditetapkan untuk memungkinkan orang mengejar peluang kerja di luar negeri dengan cara yang aman, legal dan bermartabat," imbuhnya.

IOM mengatakan kewarganegaraan orang-orang yang berada di kapal itu belum diketahui, dengan kesaksian masih dikumpulkan dari para penyintas.

Tetapi setiap tahun ribuan migran melakukan perjalanan perahu berbahaya dari Tanduk Afrika ke Yaman yang dilanda perang. Banyak dari mereka kemudian melakukan perjalanan darat dengan tujuan ke negara-negara Teluk untuk mencari pekerjaan.

Pembatasan perjalanan karena pandemi virus Corona telah secara tajam mengurangi arus migran melalui rute ini. IOM mengatakan sekitar 138.000 orang melakukan perjalanan pada 2019, dibandingkan dengan 37.500 pada 2020.

Diyakini ribuan migran terdampar di Yaman, di mana konflik selama bertahun-tahun telah merenggut puluhan ribu nyawa dan membuat jutaan orang mengungsi, yang oleh PBB disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.



Selat yang memisahkan Djibouti dari Yaman tidak biasa melihat para migran dan pengungsi lewat dari kedua arah - muatan kapal Yaman melarikan diri ke Afrika untuk menghindari perang, sementara yang lain menuju ke arah yang berlawanan membawa migran Afrika ke Jazirah Arab untuk mencari peluang yang lebih baik.rab untuk mencari peluang yang lebih baik.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More