Iklan Lowongan Kerja ‘Hanya Pria’ di Arab Saudi Picu Kontroversi
Rabu, 24 Februari 2021 - 08:31 WIB
RIYADH - Iklan lowongan pekerjaan yang menyebutkan kriteria hanya laki-laki untuk pekerjaan itu disambut kecaman luas di Arab Saudi .
Kementerian Sumber Daya Manusia Arab Saudi mengecam iklan tersebut, menurut laporan portal berita New Khaleej.
Lembaga Non-Pemerintah (NGO) Saudi memposting iklan pekerjaan di akun Twitter-nya yang menyatakan bahwa posisi marketing yang ditawarkan hanya terbuka untuk pria.
Seorang pengguna Twitter wanita kemudian mengirimkan pertanyaan ke Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) tentang diskriminasi antara wanita dan pria dalam kesempatan kerja.
Lihat infografis: Kekuatan Kendaraan Lapis Baja Arab Saudi Terbesar Kelima di Dunia
Akun resmi Kementerian SDM menjawab, "Iklan tersebut melanggar pasal III sistem kerja."
The New Khaleej melaporkan, NGO tersebut kemudian menghapus iklan lowongan kerja tersebut setelah memicu perdebatan luas.
"Bekerja adalah hak warga negara. Warga negara memiliki hak yang sama untuk bekerja tanpa diskriminasi berbasis gender, baik selama bekerja atau di iklan kerja," ungkap Kementerian SDM Saudi tersebut.
Kementerian Sumber Daya Manusia Arab Saudi mengecam iklan tersebut, menurut laporan portal berita New Khaleej.
Lembaga Non-Pemerintah (NGO) Saudi memposting iklan pekerjaan di akun Twitter-nya yang menyatakan bahwa posisi marketing yang ditawarkan hanya terbuka untuk pria.
Seorang pengguna Twitter wanita kemudian mengirimkan pertanyaan ke Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) tentang diskriminasi antara wanita dan pria dalam kesempatan kerja.
Lihat infografis: Kekuatan Kendaraan Lapis Baja Arab Saudi Terbesar Kelima di Dunia
Akun resmi Kementerian SDM menjawab, "Iklan tersebut melanggar pasal III sistem kerja."
The New Khaleej melaporkan, NGO tersebut kemudian menghapus iklan lowongan kerja tersebut setelah memicu perdebatan luas.
"Bekerja adalah hak warga negara. Warga negara memiliki hak yang sama untuk bekerja tanpa diskriminasi berbasis gender, baik selama bekerja atau di iklan kerja," ungkap Kementerian SDM Saudi tersebut.
(sya)
tulis komentar anda