Iran Beri Tawaran pada PBB, Siap Bantu Akhiri Perang Yaman
Selasa, 23 Februari 2021 - 01:02 WIB

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. Foto/REUTERS
TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan negaranya telah memberi tahu Utusan PBB untuk Yaman Martin Griffiths bahwa mereka siap membantu mengakhiri perang di Yaman.
"Arab Saudi dan sekutunya tidak akan mengalahkan rakyat Yaman," papar Menlu Iran Mohammad Javad Zarif.
Dia menegaskan, "Riyadh harus mengakhiri perangnya di Yaman."
Baca juga: Zarif: Kami Butuh Aksi, Bukan Janji dari AS
Dia menambahkan bahwa Iran tidak ingin menguasai kawasan itu. "Sebaliknya, Iran berusaha menjalin hubungan baik dengan tetangga Arabnya," ujar dia.
Baca juga: Arab Saudi Kekuatan Kendaraan Lapis Baja Terbesar Kelima di Dunia
Zarif mengatakan Iran belum menerima proposal apa pun untuk menghentikan dukungannya kepada Houthi, sebagai imbalan Washington menghentikan dukungannya pada operasi militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Lihat infografis: Akhirnya Arab Saudi Bolehkan Perempuan Jadi Tentara
Mengomentari perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara beberapa Negara Teluk dan Israel, Zarif mengatakan bahwa negara-negara di kawasan itu salah jika mereka yakin bahwa Israel dapat menjamin keamanan mereka.
"Kami memberi tahu negara-negara yang telah menormalisasi hubungan mereka dengan Israel bahwa (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, yang tidak dapat melindungi dirinya dari masuk penjara, tidak akan memberi Anda keamanan," papar Zarif.
"Arab Saudi dan sekutunya tidak akan mengalahkan rakyat Yaman," papar Menlu Iran Mohammad Javad Zarif.
Dia menegaskan, "Riyadh harus mengakhiri perangnya di Yaman."
Baca juga: Zarif: Kami Butuh Aksi, Bukan Janji dari AS
Dia menambahkan bahwa Iran tidak ingin menguasai kawasan itu. "Sebaliknya, Iran berusaha menjalin hubungan baik dengan tetangga Arabnya," ujar dia.
Baca juga: Arab Saudi Kekuatan Kendaraan Lapis Baja Terbesar Kelima di Dunia
Zarif mengatakan Iran belum menerima proposal apa pun untuk menghentikan dukungannya kepada Houthi, sebagai imbalan Washington menghentikan dukungannya pada operasi militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Lihat infografis: Akhirnya Arab Saudi Bolehkan Perempuan Jadi Tentara
Mengomentari perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara beberapa Negara Teluk dan Israel, Zarif mengatakan bahwa negara-negara di kawasan itu salah jika mereka yakin bahwa Israel dapat menjamin keamanan mereka.
"Kami memberi tahu negara-negara yang telah menormalisasi hubungan mereka dengan Israel bahwa (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, yang tidak dapat melindungi dirinya dari masuk penjara, tidak akan memberi Anda keamanan," papar Zarif.
Lihat Juga :