Trump Pernah Tawari Kim Jong-un Tumpangan Pulang dengan Air Force One

Senin, 22 Februari 2021 - 11:56 WIB
Mantan presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Donald Trump , saat menjadi presiden Amerika Serikat (AS), menawari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tumpangan pulang dengan Air Force One setelah pertemuan puncak di Hanoi dua tahun lalu.

Hal itu terungkap dalam dokumenter BBC yang baru.

Kim dan Trump awalnya terlibat dalam perang kata-kata dan saling ancam dengan senjata nuklir, sebelum keduanya melakukan diplomasi luar biasa. Keduanya menampilkan pertemuan puncak yang menarik, yang bertujuan melucuti senjata nuklir Korea Utara. Bahkan Trump membuat pernyataan cinta kepada Kim.





Tetapi tidak ada kemajuan substantif yang dibuat, di mana proses denuklirisasi Korea Utara menemui jalan buntu setelah pertemuan pasangan itu di Hanoi bubar tanpa hasil.

"Presiden AS mengejutkan, bahkan diplomat paling berpengalaman, dengan menawarkan tumpangan pulang kepada Kim di Air Force One setelah KTT 2019 di Vietnam," bunyi dokumenter BBC; "Trump Takes on the World", seperti dikutip AFP, Senin (22/2/2021).

Jika Kim menerima tawaran itu, itu akan menempatkan pemimpin Korea Utara—dan mungkin beberapa rombongannya—di dalam pesawat resmi presiden AS dan melihatnya memasuki wilayah udara Korea Utara, meningkatkan berbagai masalah keamanan.

Dalam acara tersebut, Kim menolak tawaran Trump.

"Presiden Trump menawari Kim tumpangan pulang dengan Air Force One," kata Matthew Pottinger, pakar Asia terkemuka di Dewan Keamanan Nasional Trump, kepada BBC.

“Presiden tahu bahwa Kim telah tiba dengan perjalanan kereta beberapa hari melalui China ke Hanoi dan presiden berkata: 'Saya bisa mengantar Anda pulang dalam dua jam jika Anda bersedia'. Kim menolak," ujar Pottinger.



Untuk pertemuan puncak pertamanya dengan Trump di Singapura pada tahun 2018, Kim menumpang pesawat Air China, di mana Beijing ingin menjaga Korea Utara—yang keberadaannya sebagai negara penyangga membuat pasukan AS di Korea Selatan jauh dari perbatasan China—dengan kuat di dalam lingkup pengaruhnya.

Selama KTT Singapura, Trump memberi Kim sesuatu di dalam mobil negara kepresidenannya— Cadillac senilai USD1,5 juta yang juga dikenal sebagai "The Beast"—untuk menunjukkan hubungan persahabatan mereka yang baru.

Tapi bulan lalu Kim mengatakan AS adalah "musuh terbesar" negara bersenjata nuklirnya. "Kebijakan Washington terhadap Korea Utara tidak akan pernah berubah, tidak peduli siapa yang berkuasa," ujarnya.

Media resmi Korea Utara belum menyebut Joe Biden—yang mengalahkan Trump dalam pemilu tahun lalu—dengan nama sebagai presiden AS.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More