Ubah Kebijakan Vaksinasi, Korsel Batalkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Lansia
Senin, 15 Februari 2021 - 22:31 WIB
SEOUL - Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca pada orang berusia 65 tahun ke atas. Kebijakan ini membalikkan keputusan sebelumnya. Korsel juga mengatakan akan mengurangi target vaksinasi awal karena penundaan pengiriman dari skema berbagi vaksin global, COVAX.
Seoul awalnya berencana menyelesaikan vaksinasi pada 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini dengan vaksin AstraZeneca. Tetapi, mereka akhirnya mengubah targetnya menjadi 750 ribu orang.
"Keputusan itu sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX," ucap Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Itu tidak menyebutkan masalah produksi di Eropa karena jadwal yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX dan menegaskan kembali bahwa rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan pada November tetap berjalan.
"Kami tidak yakin penyesuaian inokulasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kekebalan kawanan kami pada November," kata Direktur KDCA, Jeong Eun-kyeong seperti dilansir Reuters pada Senin (15/2/2021).
Korsel juga memutuskan untuk membatalkan rencana sebelumnya tentang penggunaan vaksin AstraZeneca dan mengatakan akan menunda vaksinasi pada lansia sampai lebih banyak data tersedia.
Pihak berwenang Korsel mengatakan pekan lalu, bahwa mereka akan memberikan persetujuan pertama mereka untuk vaksin virus Corona kepada AstraZeneca, dan akan mengizinkan penggunaannya pada orang tua, meskipun ada peringatan dari panel penasihat tentang kurangnya data tentang kemanjurannya pada pasien yang lebih tua.
Pemerintah Korsel sendiri dijadwalkan akan memulai program vaksinasi pada 26 Februari mendatang, dengan petugas kesehatan dan penduduk yang rentan, termasuk orang tua, sebagai yang pertama dalam antrian.
Seoul awalnya berencana menyelesaikan vaksinasi pada 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini dengan vaksin AstraZeneca. Tetapi, mereka akhirnya mengubah targetnya menjadi 750 ribu orang.
"Keputusan itu sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX," ucap Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Itu tidak menyebutkan masalah produksi di Eropa karena jadwal yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX dan menegaskan kembali bahwa rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan pada November tetap berjalan.
"Kami tidak yakin penyesuaian inokulasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kekebalan kawanan kami pada November," kata Direktur KDCA, Jeong Eun-kyeong seperti dilansir Reuters pada Senin (15/2/2021).
Korsel juga memutuskan untuk membatalkan rencana sebelumnya tentang penggunaan vaksin AstraZeneca dan mengatakan akan menunda vaksinasi pada lansia sampai lebih banyak data tersedia.
Pihak berwenang Korsel mengatakan pekan lalu, bahwa mereka akan memberikan persetujuan pertama mereka untuk vaksin virus Corona kepada AstraZeneca, dan akan mengizinkan penggunaannya pada orang tua, meskipun ada peringatan dari panel penasihat tentang kurangnya data tentang kemanjurannya pada pasien yang lebih tua.
Pemerintah Korsel sendiri dijadwalkan akan memulai program vaksinasi pada 26 Februari mendatang, dengan petugas kesehatan dan penduduk yang rentan, termasuk orang tua, sebagai yang pertama dalam antrian.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda