Tersesat di Gurun Libya, Satu Keluarga Tewas Kelaparan di Mobil
Minggu, 14 Februari 2021 - 11:46 WIB
TRIPOLI - Setidaknya satu keluarga asal Sudan yang terdiri dari delapan orang tewas setelah tersesat di gurun Libye. Demikian laporan media lokal, mengutip surat wasiat dengan tulisan tangan yang ditemukan di lokasi.
Gambar yang sangat mengejutkan muncul di media sosial menunjukkan mayat di sekitar sebuah mobil, beberapa di antaranya terkubur sebagian oleh bukit pasir.
Media lokal melaporkan sekitar 21 orang, termasuk anak-anak, dalam perjalanan dengan Toyota Sequoia putih yang ditemukan 400 km barat daya kota Kufra di Libya.
Mayat tiga wanita dan lima pria ditemukan tewas di tempat kejadian. Sedangkan nasib 13 orang lainnya tidak diketahui.
Investigasi yang diluncurkan oleh polisi Libya menemukan di jurnal keluarga itu berangkat dari El Fasher di Sudan ke kota Kufra di Libya pada Agustus tahun lalu. Mobil itu ditemukan awal pekan ini - enam bulan kemudian - disertai surat tulisan tangan.
"Kepada siapa pun yang menemukan kertas ini, ini adalah nomor saudara laki-laki saya. Saya mempercayakan Anda kepada Tuhan, dan maafkan saya bahwa saya tidak membawa ibu saya kepada Anda,” bunyi surat yang menyentuh itu seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (14/2/2021).
Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana insiden tragis itu terjadi.
Gambar yang sangat mengejutkan muncul di media sosial menunjukkan mayat di sekitar sebuah mobil, beberapa di antaranya terkubur sebagian oleh bukit pasir.
Media lokal melaporkan sekitar 21 orang, termasuk anak-anak, dalam perjalanan dengan Toyota Sequoia putih yang ditemukan 400 km barat daya kota Kufra di Libya.
Mayat tiga wanita dan lima pria ditemukan tewas di tempat kejadian. Sedangkan nasib 13 orang lainnya tidak diketahui.
Investigasi yang diluncurkan oleh polisi Libya menemukan di jurnal keluarga itu berangkat dari El Fasher di Sudan ke kota Kufra di Libya pada Agustus tahun lalu. Mobil itu ditemukan awal pekan ini - enam bulan kemudian - disertai surat tulisan tangan.
"Kepada siapa pun yang menemukan kertas ini, ini adalah nomor saudara laki-laki saya. Saya mempercayakan Anda kepada Tuhan, dan maafkan saya bahwa saya tidak membawa ibu saya kepada Anda,” bunyi surat yang menyentuh itu seperti dikutip dari Al Araby, Minggu (14/2/2021).
Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana insiden tragis itu terjadi.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda