Prancis Barat Daya Dilanda Banjir Besar, Wilayah Paris Siaga
Selasa, 09 Februari 2021 - 03:03 WIB
SAINTES - Prancis barat daya diterjang banjir besar pada Senin (8/2) setelah hujan lebat beberapa hari. Beberapa daerah lain, termasuk Paris timur berada dalam siaga banjir.
Bencana itu melanda menjelang cuaca dingin yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini.
Banjir terparah terjadi di Saintes, 115 km utara Bordeaux, di mana air sungai Charente berada pada rekor tertinggi yang hampir mencapai 6,20 meter.
Air setinggi pinggang di beberapa ruas jalan dan setinggi lutut di sebagian besar kota.
Lihat infografis: Kim Jong Un Larang Warganya Cukur ala Barat dan Pakai Jins Ketat
Ratusan orang dievakuasi karena air yang merembes ke ruang bawah tanah dan mematikan aliran listrik.
Lihat video: Waspada Banjir, Debit Air di Pos Panus Depok Siaga II
Pihak berwenang setempat memasang balok-balok kayu sehingga warga dapat berjalan dari rumah yang banjir ke lahan kering.
“Kami tahu ini berada di zona banjir, tetapi bukan berarti daerah itu bisa banjir sampai titik ini, jika tidak kami tidak akan pernah mengambil apartemen ini,” ungkap warga Saintes Cyril Cheransac yang harus meninggalkan apartemen tempat dia tinggal selama kurang dari satu tahun dengan tarif lebih murah.
Kepala pemadam kebakaran Pascal Leprince mengatakan para petugas telah mengevakuasi sekitar 400 orang di Saintes.
Dia memperkirakan hingga 800 orang telah meninggalkan rumah mereka sendiri.
Di sebelah tenggara Bordeaux, di mana sungai Garonne pekan lalu membanjiri wilayah yang luas antara Marmande dan La Reole, air banjir mulai surut, tetapi air di Charente diperkirakan tidak akan surut sebelum Rabu.
“Kami berada di level puncak sekarang. Kami memperkirakan permukaan air akan naik sedikit lagi dalam beberapa hari mendatang, dan turun mulai pertengahan minggu,” papar juru bicara otoritas Charente-Maritime.
Pusat produksi brendi di sungai Charente, kota Cognac, juga mengalami banjir di beberapa ruas jalan.
Layanan cuaca Prancis Meteo menempatkan tujuh departemen dalam siaga banjir pada Senin, termasuk Charente-Maritime, dua wilayah di sepanjang sungai Loire, wilayah Somme dan Oise di Prancis utara, dan wilayah Seine-et-Marne di timur Paris.
Di Paris, beberapa bagian dermaga di sungai Seine tidak dapat diakses selama berhari-hari setelah air meluap.
Namun permukaan air berada pada ketinggian 4,35 meter pada Senin pagi, masih jauh di bawah ketinggian puncak 5,88 meter yang terlihat pada Januari 2018 dan 6,10 meter pada Juni 2016.
Di sepanjang sungai Marne, beberapa jalan tergenang air. Sungai Marne mengalir ke Sungai Seine di tepi timur ibu kota. Sungai tersebut membelah tepiannya di beberapa kota, terutama di Conde-Sainte-Libaire dan Esbly.
Bencana itu melanda menjelang cuaca dingin yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini.
Banjir terparah terjadi di Saintes, 115 km utara Bordeaux, di mana air sungai Charente berada pada rekor tertinggi yang hampir mencapai 6,20 meter.
Air setinggi pinggang di beberapa ruas jalan dan setinggi lutut di sebagian besar kota.
Lihat infografis: Kim Jong Un Larang Warganya Cukur ala Barat dan Pakai Jins Ketat
Ratusan orang dievakuasi karena air yang merembes ke ruang bawah tanah dan mematikan aliran listrik.
Lihat video: Waspada Banjir, Debit Air di Pos Panus Depok Siaga II
Pihak berwenang setempat memasang balok-balok kayu sehingga warga dapat berjalan dari rumah yang banjir ke lahan kering.
“Kami tahu ini berada di zona banjir, tetapi bukan berarti daerah itu bisa banjir sampai titik ini, jika tidak kami tidak akan pernah mengambil apartemen ini,” ungkap warga Saintes Cyril Cheransac yang harus meninggalkan apartemen tempat dia tinggal selama kurang dari satu tahun dengan tarif lebih murah.
Kepala pemadam kebakaran Pascal Leprince mengatakan para petugas telah mengevakuasi sekitar 400 orang di Saintes.
Dia memperkirakan hingga 800 orang telah meninggalkan rumah mereka sendiri.
Di sebelah tenggara Bordeaux, di mana sungai Garonne pekan lalu membanjiri wilayah yang luas antara Marmande dan La Reole, air banjir mulai surut, tetapi air di Charente diperkirakan tidak akan surut sebelum Rabu.
“Kami berada di level puncak sekarang. Kami memperkirakan permukaan air akan naik sedikit lagi dalam beberapa hari mendatang, dan turun mulai pertengahan minggu,” papar juru bicara otoritas Charente-Maritime.
Pusat produksi brendi di sungai Charente, kota Cognac, juga mengalami banjir di beberapa ruas jalan.
Layanan cuaca Prancis Meteo menempatkan tujuh departemen dalam siaga banjir pada Senin, termasuk Charente-Maritime, dua wilayah di sepanjang sungai Loire, wilayah Somme dan Oise di Prancis utara, dan wilayah Seine-et-Marne di timur Paris.
Di Paris, beberapa bagian dermaga di sungai Seine tidak dapat diakses selama berhari-hari setelah air meluap.
Namun permukaan air berada pada ketinggian 4,35 meter pada Senin pagi, masih jauh di bawah ketinggian puncak 5,88 meter yang terlihat pada Januari 2018 dan 6,10 meter pada Juni 2016.
Di sepanjang sungai Marne, beberapa jalan tergenang air. Sungai Marne mengalir ke Sungai Seine di tepi timur ibu kota. Sungai tersebut membelah tepiannya di beberapa kota, terutama di Conde-Sainte-Libaire dan Esbly.
(sya)
tulis komentar anda