Protes Kudeta Militer Myanmar, Ribuan Orang Padati Jalan-jalan Yangon
Sabtu, 06 Februari 2021 - 14:40 WIB
Sean Turnell, penasihat ekonomi Australia untuk Suu Kyi, mengatakan dalam pesan kepada Reuters hari ini bahwa dia ditahan.
“Saya kira Anda akan segera mendengarnya, tetapi saya ditahan,” katanya. “Dituntut dengan sesuatu, tapi tidak yakin apa. Saya baik-baik saja dan kuat, dan tidak bersalah atas apa pun," katanya dengan emoji senyum.
Setelah itu tidak mungkin untuk menghubunginya.
Protes hari ini adalah tanda pertama kerusuhan jalanan di negara dengan sejarah penumpasan berdarah terhadap pengunjuk rasa. Ada juga protes anti-kudeta di Melbourne, Australia, dan Ibu Kota Taiwan; Taipei, hari ini.
Gerakan pembangkangan sipil telah berkembang di Myanmar sepanjang minggu, termasuk para dokter dan guru yang menolak bekerja. Setiap malam orang-orang memukul panci dan wajan untuk menunjukkan kemarahan.
Selain sekitar 150 penangkapan setelah kudeta yang dilaporkan oleh kelompok hak asasi manusia, media lokal mengatakan sekitar 30 orang telah ditahan karena protes yang berisik.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda