Lawan Pengaruh China, Taiwan Buka Kantor Perwakilan di Guyana

Kamis, 04 Februari 2021 - 10:40 WIB
Pelangi terlihat di belakang bendera Taiwan di Taipei, Taiwan. Foto/REUTERS
TAIPEI - Taiwan telah membuka kantor perwakilan di Guyana. Langkah Taipei dipuji Amerika Serikat (AS) yang khawatir dengan pengaruh China yang semakin kuat di Amerika Latin.

Bekas koloni Inggris itu secara strategis terletak di sebelah Venezuela yang dilanda perselisihan. Venezuela merupakan sekutu utama China. Saat ini Venezuela berselisih dengan Guyana dalam isu wilayah.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Taiwan telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Guyana pada 11 Januari untuk membuka Kantor Taiwan, yang berlaku sebagai kedutaan de facto Taiwan.





China mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya tanpa hak untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.



Kemlu Taiwan mengatakan kantor tersebut telah memulai operasi awal pada 15 Januari.

Lihat video: Tumpukan Limbah Medis Menumpuk di Permukiman Warga

Menurut Taiwan, Guyana adalah negara dengan sumber daya pertambangan dan minyak yang kaya dan ibukotanya Georgetown adalah tempat kedudukan sekretariat untuk Komunitas Karibia, atau CARICOM.

Guyana secara tradisional memiliki hubungan dekat dengan China.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Guyana Hugh Todd mengatakan yang sedang disiapkan adalah kantor perdagangan dan investasi di Georgetown untuk "menciptakan ruang" bagi sektor swasta di Taiwan dan Guyana untuk berbisnis.

“Guyana tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka. Guyana tidak membangun hubungan diplomatik dengan Taipei,” ujar dia.

Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Guyana mengatakan memuji perjanjian tersebut.

"Hubungan yang semakin dalam antara Guyana dan Taiwan akan memajukan tujuan bersama yaitu kemakmuran dan keamanan," papar pernyataan Kedubes AS.

Kedubes AS menambahkan, "Hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan akan memajukan kerja sama dan pembangunan di Guyana berdasarkan nilai-nilai demokrasi bersama, transparansi, dan saling menghormati."

Taiwan hanya memiliki hubungan diplomatik formal dengan 14 negara, dengan Paraguay menjadi satu-satunya sekutu yang tersisa di Amerika Selatan.

Amerika Serikat telah dibuat marah oleh China yang perlahan-lahan mengurangi dukungan negara-negara di kawasan itu terhadap Taiwan.

Pada 2018, Amerika Serikat menyerang keputusan El Salvador memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan mendukung China.

Menurut AS, perubahan itu menjadi perhatian besar Washington. AS memperingatkan bahwa China menawarkan bujukan ekonomi untuk mencari dominasi.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More