Biden Terpukul oleh Kudeta Militer, AS Tinjau Bantuan untuk Myanmar
Kamis, 04 Februari 2021 - 09:42 WIB
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) akan melakukan peninjauan bantuan luar negerinya ke Myanmar .
Baca Juga: Indonesia Pasang Target Jadi Lima Negara Berkembang dengan Tol Terpanjang
Langkah ini setelah AS resmi memutuskan bahwa pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Myanmar merupakan kudeta.
Presiden AS Joe Biden mengancam memberikan sanksi baru terhadap para jenderal yang merebut kekuasaan di Myanmar dan menahan para pemimpin terpilih termasuk Peraih Nobel Aung San Suu Kyi pada Senin pagi.
Washington belum melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kudeta di Myanmar atau para pemimpin pemerintah sipil yang digulingkan.
Lihat infografis: Jenderal Min Aung Hlaing: Dari Genosida Hingga Kudeta
“Atas permintaan Gedung Putih, perwira tinggi militer AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, berusaha menelepon militer Myanmar setelah kudeta, tetapi dia tidak dapat terhubung,” ujar seorang pejabat AS pada Selasa (2/2).
Baca Juga: Indonesia Pasang Target Jadi Lima Negara Berkembang dengan Tol Terpanjang
Langkah ini setelah AS resmi memutuskan bahwa pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Myanmar merupakan kudeta.
Presiden AS Joe Biden mengancam memberikan sanksi baru terhadap para jenderal yang merebut kekuasaan di Myanmar dan menahan para pemimpin terpilih termasuk Peraih Nobel Aung San Suu Kyi pada Senin pagi.
Washington belum melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kudeta di Myanmar atau para pemimpin pemerintah sipil yang digulingkan.
Lihat infografis: Jenderal Min Aung Hlaing: Dari Genosida Hingga Kudeta
“Atas permintaan Gedung Putih, perwira tinggi militer AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, berusaha menelepon militer Myanmar setelah kudeta, tetapi dia tidak dapat terhubung,” ujar seorang pejabat AS pada Selasa (2/2).
tulis komentar anda