UEA Yakin Berhasil Borong 50 Jet F-35 AS setelah Peninjauan Biden

Rabu, 03 Februari 2021 - 00:17 WIB
Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat yang dioperasikan militer Israel. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Uni Emirat Arab (UEA) yakin pembelian 50 unit pesawat jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) akan berhasil setelah peninjauan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden .

Pemerintah Biden telah membekukan beberapa penjualan senjata yang tertunda kepada sekutu-sekutu AS, termasuk UEA dan Arab Saudi, untuk peninjauan. Hasil peninjuan itu akan menentukan apakah pemerintah AS di bawah kepemimpinan Biden akan melanjutkan penjualan senjata yang dilakukan pemerintah Donald Trump atau tidak.



UEA pada hari terakhir Donald Trump berkuasa sebagai Presiden AS menandatangani perjanjian untuk membeli 50 unit jet F-35, 18 unit drone bersenjata, dan peralatan pertahanan lainnya dalam kesepakatan senilai USD23 miliar.

“Kami melakukan semuanya berdasarkan buku dan mereka akan menemukan bahwa setelah tinjauan selesai dan itu akan dilanjutkan,” kata Duta Besar UEA di Washington, Yousef al-Otaiba, dalam forum virtual Washington Institute yang dilansir Reuters, Selasa (2/2/2021). Dia menggambarkan tinjauan tersebut sebagai "pro forma".



Bulan lalu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemerintahan Biden untuk sementara waktu membekukan beberapa penjualan senjata yang tertunda kepada sekutu AS untuk ditinjau.

“Semuanya masih diproses sambil menjalani peninjauan pada saat yang bersamaan. Saya yakin ini akan berakhir di tempat yang tepat," kata Otaiba.



“Jika kehadiran Anda berkurang dan keterlibatan Anda di Timur Tengah berkurang, Anda tidak dapat pada saat yang sama mengambil alat dari mitra Anda yang diharapkan melakukan lebih banyak,” katanya.

UEA dijanjikan kesempatan untuk memperoleh jet F-35 siluman yang dibuat oleh Lockheed Martin dalam kesepakatan sampingan ketika menjalin hubungan dengan Israel Agustus lalu. Normalisasi hubungan UEA dan Israel itu dimediatori AS.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More