Eks Bos Mata-mata Saudi Digugat di Kanada atas Tuduhan Penipuan Rp42,7 T

Sabtu, 30 Januari 2021 - 14:03 WIB
Dr Saad Aljabri, mantan pejabat senior intelijen Arab Saudi yang tinggal di pengasingan di Kanada. Foto/Mirror
RIYADH - Perusahaan milik negara Arab Saudi telah menggugat mantan kepala intelijen negara itu, Saad Aljabri , di pengadilan Kanada. Bekas bos mata-mata yang lari ke Kanada itu dituduh melakukan penipuan besar-besaran senilai USD3,47 miliar atau lebih dari Rp42,7 triliun.

Sepuluh anak perusahaan Tahakom Investment Co—yang dimiliki oleh Arab Saudi—mengatakan dalam gugatan perdata diajukan di pengadilan tinggi Ontario.





Aljabri, yang tinggal di pengasingan di Kanada, adalah pembantu utama Pangeran Mohammad bin Nayef (MBN), yang digulingkan sebagai pewaris takhta oleh Pangeran Mohammad bin Salman dalam kudeta istana tahun 2017.

Sebuah kampanye yang mengadvokasi Aljabri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia dan keluarganya akan "melawan tuduhan korupsi daur ulang dengan penuh semangat dan yakin mereka akan berhasil membuyarkannya".

Pengadilan Ontario telah memerintahkan agar aset Aljabri di seluruh dunia dibekukan.

Gugatan tersebut menggambarkan perkebunan di Arab Saudi, kondominium mewah di Boston dan beberapa properti di Kanada sebagai keuntungan ilegal.

Dokumen gugatan menuduh Aljabri telah menyalurkan uang dari perusahaan yang didanai oleh Arab Saudi untuk kegiatan kontraterorisme—termasuk membeli peralatan keamanan, agen terbang di seluruh dunia dan membayar informan—untuk dirinya sendiri, keluarga dan teman-temannya.

“Meskipun penyelidikan sedang berlangsung, jelas bahwa dari setidaknya 2008 hingga 2017, Aljabri mendalangi dan mengawasi konspirasi yang melibatkan setidaknya 21 konspirator di setidaknya 13 yurisdiksi untuk menyalahgunakan dana tersebut," bunyi dokumen gugatan terhadap Aljabri seperti dikutip AFP, Sabtu (30/1/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More