Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS yang Jatuh Harganya Rp2,1 Triliun

Sabtu, 16 Mei 2020 - 10:54 WIB
Pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat. Foto/US Air Force/Ilka Cole
WASHINGTON - Sebuah pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) jatuh di Florida pada Jumat. Dengan berbagai teknologi canggih yang dimilikinya, pesawat ini diklaim sebagai jet tempur tak terkalahkan di dunia.

Angkatan Udara Amerika mengatakan pesawat jatuh dalam penerbangan pelatihan rutin. Pilot—yang belum disebutkan namanya—berhasil mengeluarkan diri dari pesawat dengan aman dan diangkut ke rumah sakit setempat di Pangkalan Angkatan Udara Eglin untuk observasi dan evaluasi.

"Dia saat ini dalam kondisi stabil," kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan. Kecelakaan terjadi pada training range 12 mil di timur laut pangkalan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan properti sipil terkait dengan kecelakaan itu," lanjut Angkatan Udara, yang menambahkan bahwa penyebab insiden itu sedang diselidiki. (Baca: Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS Jatuh di Florida )

Seperti F-35 Lightning II, F-22 Raptor merupakan jet tempur siluman generasi kelima AS. Analisa Military.comyang dikutip Sabtu (16/5/2020), mengklaimnya sebagai jet tempur tak terkalahkan di dunia karena memiliki teknologi observable, avionik modern, dan mesin yang efisien.



Bulan lalu, militer AS mengerahkan beberapa jet tempur siluman F-22 Raptor untuk mencegat sepasang pesawat patroli Rusia yang terbang di dekat Alaska.

Baca Juga: Jet Tempur Siluman F-22 AS Seharga Rp 2,1 Triliun Jatuh

Menurut lembar fakta Angkatan Udara, militer Amerika kini hanya memiliki sekitar 183 unit F-22 dalam inventarisnya. Setiap unit jet tempur itu berharga sekitar USD143 juta (Rp2,1 triliun) dan produksinya dihentikan pada 2011 karena Pentagon berfokus pada F-35 Lightning II Joint Strike Fighter.

Mengingat terbatasnya jumlah F-22 dalam inventaris militer, hilangnya jet dalam kecelakaan akan berdampak signifikan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More