Konvoi Traktor Penuhi Jalanan India, Puluhan Ribu Petani Protes
Selasa, 26 Januari 2021 - 00:01 WIB
NEW DELHI - Konvoi traktor memenuhi jalan raya di India utara saat puluhan ribu petani menolak reformasi pertanian.
Mereka bergerak ke New Delhi menjelang Hari Republik. Polisi bersiap menangani kedatangan pengunjuk rasa itu.
India memperingati berdirinya Republik India pada Selasa (26/1) dengan parade militer di pusat kota bersejarah. Namun para petani yang menuntut pencabutan kebijakan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, merencanakan unjuk kekuatan damai.
Polisi Delhi mengatakan pengunjuk rasa telah diberitahu untuk menggunakan tiga rute utama untuk konvoi traktor. Jalur itu telah disepakati setelah enam hari berdiskusi dengan para pemimpin petani.
Baca Juga: Madinah Dinobatkan Sebagai Kota Paling Sehat Sedunia oleh WHO
“Tetapi ada kekhawatiran bahwa orang-orang anti-nasional mungkin berusaha menimbulkan masalah selama demonstrasi,” ungkap Komisaris Polisi Delhi SN Shrivastava.
Lihat video: Hujan Deras Guyur Jakarta, Kali Krukut Kemang Meluap
"Kami menyadari semua ini dan kami mengambil tindakan apa pun yang diperlukan. Saya percaya bahwa semuanya akan berjalan dengan damai," ungkap Shrivastava.
Mereka bergerak ke New Delhi menjelang Hari Republik. Polisi bersiap menangani kedatangan pengunjuk rasa itu.
India memperingati berdirinya Republik India pada Selasa (26/1) dengan parade militer di pusat kota bersejarah. Namun para petani yang menuntut pencabutan kebijakan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, merencanakan unjuk kekuatan damai.
Polisi Delhi mengatakan pengunjuk rasa telah diberitahu untuk menggunakan tiga rute utama untuk konvoi traktor. Jalur itu telah disepakati setelah enam hari berdiskusi dengan para pemimpin petani.
Baca Juga: Madinah Dinobatkan Sebagai Kota Paling Sehat Sedunia oleh WHO
“Tetapi ada kekhawatiran bahwa orang-orang anti-nasional mungkin berusaha menimbulkan masalah selama demonstrasi,” ungkap Komisaris Polisi Delhi SN Shrivastava.
Lihat video: Hujan Deras Guyur Jakarta, Kali Krukut Kemang Meluap
"Kami menyadari semua ini dan kami mengambil tindakan apa pun yang diperlukan. Saya percaya bahwa semuanya akan berjalan dengan damai," ungkap Shrivastava.
tulis komentar anda