Fenomena Langit Langka, Bulan Purnama Tepat di Atas Ka'bah pada 28 Januari
Senin, 25 Januari 2021 - 12:56 WIB
MAKKAH - Fenomena langit langka akan terjadi pada hari Kamis (28/1/2021) pukul 12.43 malam waktu Makkah, Arab Saudi . Pada jam tersebut, publik Makkah akan melihat dengan mata telanjang bulan purnama muncul secara vertikal di atas Ka'bah di Masjidil Haram .
"Bulan akan terbit dengan matahari terbenam dari ufuk utara/timur laut, dan terbenam di ufuk utara/barat laut, yang berarti bahwa ia akan mensimulasikan jalur tinggi matahari musim panas setelah enam bulan melintasi langit malam, tetapi di utara Lingkaran Arktik, bulan tetap 24 jam di atas cakrawala, seperti matahari tengah malam di musim panas," kata Majed Abu Zahira, presiden Asosiasi Astronomi Jeddah, dalam wawancara dengan Al Arabiya, Senin (25/1/2021).
Menurut Abu Zahra, bulan purnama akan sejajar dengan Ka'bah pada pukul 12.43.34 setelah tengah malam waktu Kerajaan Arab Saudi pada ketinggian 89,57,46 derajat dan piringannya diterangi sepenuhnya sebesar 99,9 persen pada jarak 381,125 km dari Bumi.
"Bulan akan tetap terlihat di langit selama sisa malam sampai terbenam dengan terbitnya matahari Jumat,” ujarnya.
Dia menambahkan, fenomena langit dapat digunakan untuk mencari arah kiblat (arah menuju Ka'bah) dengan cara yang sederhana dari beberapa wilayah di dunia, karena umat Islam yang berada di lokasi geografis yang jauh dari Masjidil Haram dapat mengandalkan arah bulan yang menunjuk ke Makkah. "Dengan cara yang sebanding dengan keakuratan aplikasi ponsel pintar," ujarnya.
"Bulan akan terbit dengan matahari terbenam dari ufuk utara/timur laut, dan terbenam di ufuk utara/barat laut, yang berarti bahwa ia akan mensimulasikan jalur tinggi matahari musim panas setelah enam bulan melintasi langit malam, tetapi di utara Lingkaran Arktik, bulan tetap 24 jam di atas cakrawala, seperti matahari tengah malam di musim panas," kata Majed Abu Zahira, presiden Asosiasi Astronomi Jeddah, dalam wawancara dengan Al Arabiya, Senin (25/1/2021).
Menurut Abu Zahra, bulan purnama akan sejajar dengan Ka'bah pada pukul 12.43.34 setelah tengah malam waktu Kerajaan Arab Saudi pada ketinggian 89,57,46 derajat dan piringannya diterangi sepenuhnya sebesar 99,9 persen pada jarak 381,125 km dari Bumi.
"Bulan akan tetap terlihat di langit selama sisa malam sampai terbenam dengan terbitnya matahari Jumat,” ujarnya.
Dia menambahkan, fenomena langit dapat digunakan untuk mencari arah kiblat (arah menuju Ka'bah) dengan cara yang sederhana dari beberapa wilayah di dunia, karena umat Islam yang berada di lokasi geografis yang jauh dari Masjidil Haram dapat mengandalkan arah bulan yang menunjuk ke Makkah. "Dengan cara yang sebanding dengan keakuratan aplikasi ponsel pintar," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda