Suriah Desak PBB Ambil Langkah Tegas Terkait Serangan Udara Israel
Jum'at, 15 Januari 2021 - 18:08 WIB
DAMASKUS - Suriah mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil tindakan "tegas dan segera" terhadap serangan udara berulang Israel terhadap Suriah.
"Agresi Israel di Suriah bertepatan dengan aksi-aksi teroris yang dilakukan pejuang milisi Al-Qasd (Pasukan Demokrat Suriah) terhadap rakyat Suriah di Suriah timur," ungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah di Damaskus dalam suratnya kepada PBB.
"Mereka didukung oleh pemerintah Amerika dan pasukan koalisi internasional," papar Kemlu Suriah.
Kemlu Suriah menambahkan ada koordinasi yang jelas antara berbagai insiden yang ditujukan untuk "melaksanakan proyek Amerika Serikat" di Suriah.
Pesawat-pesawat tempur Israel baru-baru ini menargetkan sejumlah situs militer penting Suriah di beberapa wilayah di Deir Ezzor.
Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump
Kantor berita Suriah, SANA, mengatakan serangan Israel menewaskan lima orang. Namun, media lokal menyebutkan korban tewas lebih dari 50 orang, selain kerusakan bangunan yang digunakan pasukan rezim.
Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19
Serangan udara oleh jet-jet tempur Israel di Suriah timur pada Rabu menewaskan 57 pasukan rezim dan sekutunya, milisi yang didukung Iran.
Ini merupakan serangan paling mematikan sejak awal konflik. Data terbaru jumlah korban tewas dalam serangan tersebut dipaparkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Menurut Observatorium, serangan rezim Zionis menghantam depot senjata dan posisi militer yang menewaskan sedikitnya 14 pasukan rezim Suriah, 16 milisi Irak dan 11 milisi Afghanistan dari Brigade Fatimiyah pro-Iran.
"Agresi Israel di Suriah bertepatan dengan aksi-aksi teroris yang dilakukan pejuang milisi Al-Qasd (Pasukan Demokrat Suriah) terhadap rakyat Suriah di Suriah timur," ungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah di Damaskus dalam suratnya kepada PBB.
"Mereka didukung oleh pemerintah Amerika dan pasukan koalisi internasional," papar Kemlu Suriah.
Kemlu Suriah menambahkan ada koordinasi yang jelas antara berbagai insiden yang ditujukan untuk "melaksanakan proyek Amerika Serikat" di Suriah.
Pesawat-pesawat tempur Israel baru-baru ini menargetkan sejumlah situs militer penting Suriah di beberapa wilayah di Deir Ezzor.
Lihat Infografis: Fakta-Fakta Pemakzulan Presiden AS Donald Trump
Kantor berita Suriah, SANA, mengatakan serangan Israel menewaskan lima orang. Namun, media lokal menyebutkan korban tewas lebih dari 50 orang, selain kerusakan bangunan yang digunakan pasukan rezim.
Lihat Video: Sejak Dibuka, TPU Srengseng Sawah Sudah Menerima 61 Jenazah Covid-19
Serangan udara oleh jet-jet tempur Israel di Suriah timur pada Rabu menewaskan 57 pasukan rezim dan sekutunya, milisi yang didukung Iran.
Ini merupakan serangan paling mematikan sejak awal konflik. Data terbaru jumlah korban tewas dalam serangan tersebut dipaparkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Menurut Observatorium, serangan rezim Zionis menghantam depot senjata dan posisi militer yang menewaskan sedikitnya 14 pasukan rezim Suriah, 16 milisi Irak dan 11 milisi Afghanistan dari Brigade Fatimiyah pro-Iran.
(sya)
tulis komentar anda