Larang Putrinya Nyapres, Duterte: Ini Bukan untuk Perempuan
Jum'at, 15 Januari 2021 - 11:52 WIB
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menginginkan putrinya, Sara, mengubur impiannya untuk duduk di kursi presiden setelah masa jabatannya berakhir. Ia mengatakan bahwa menjadi presiden bukanlah pekerjaan wanita.
Baca juga : Lili Luo Si Putri Taipan China Tewas Telanjang, Penyebabnya Misterius
"Mereka mendorong putri saya, tetapi saya berkata, 'Anak perempuan saya tidak lari'. Saya mengatakan kepada Inday untuk tidak lari (mencalonkan diri menjadi presiden) karena saya merasa kasihan padanya bahwa dia akan memiliki pengalaman yang sama dengan saya. Ini tidak untuk wanita," tutur Duterte menyusul seruan agar putrinya menggantikannya pada 2022.
Baca Juga: Dustin Poirier Mundur, Max Holloway Duel Lawan Conor McGregor
Duterte membuat pernyataan tersebut sambil mengungkapkan rasa frustrasinya atas korupsi di pemerintahan.
"Tatanan emosional seorang wanita dan pria sama sekali berbeda. Anda akan menjadi bodoh di sini. Itu cerita yang menyedihkan," tambahnya seperti dikutip dari CNN Filipina, Jumat (15/1/2021).
Duterte juga mengatakan dalam acara tersebut bahwa dia berharap penggantinya akan "kuat dan tegas" untuk menangani korupsi di pemerintahan.
Pada 2019, Duterte mengatakan dia menyesal mencalonkan diri untuk posisi tertinggi di negara itu karena masalah yang dia hadapi.
Baca juga : Lili Luo Si Putri Taipan China Tewas Telanjang, Penyebabnya Misterius
"Mereka mendorong putri saya, tetapi saya berkata, 'Anak perempuan saya tidak lari'. Saya mengatakan kepada Inday untuk tidak lari (mencalonkan diri menjadi presiden) karena saya merasa kasihan padanya bahwa dia akan memiliki pengalaman yang sama dengan saya. Ini tidak untuk wanita," tutur Duterte menyusul seruan agar putrinya menggantikannya pada 2022.
Baca Juga: Dustin Poirier Mundur, Max Holloway Duel Lawan Conor McGregor
Duterte membuat pernyataan tersebut sambil mengungkapkan rasa frustrasinya atas korupsi di pemerintahan.
"Tatanan emosional seorang wanita dan pria sama sekali berbeda. Anda akan menjadi bodoh di sini. Itu cerita yang menyedihkan," tambahnya seperti dikutip dari CNN Filipina, Jumat (15/1/2021).
Duterte juga mengatakan dalam acara tersebut bahwa dia berharap penggantinya akan "kuat dan tegas" untuk menangani korupsi di pemerintahan.
Pada 2019, Duterte mengatakan dia menyesal mencalonkan diri untuk posisi tertinggi di negara itu karena masalah yang dia hadapi.
tulis komentar anda